Tidak berlebihan bila saya mengatakan, karenamu yang luar biasa, saya pun ingin sedikit luar biasa. Saya katakan sedikit karena kalau ingin banyak niscaya akan berat. Prosesmu cukup panjang hingga kemudian kamu menjadi sosok luar biasa.
Ingat kata bijak dari Paul Tillich dimana ia pernah mengungkapkan bahwa mereka yang berani ambil risiko dan kemudian gagal itu masih bisa dimaafkan. Lain cerita bagi mereka yang tak pernah berani mencoba dan otomatis tidak pernah gagal maka bisa jadi itu adalah kesalahan manusia sepanjang hidupnya.
Benar kata orang, bergaul dengan orang bijak maka kita akan menjadi berpikiran luas. Dan bergaul dengan orang picik maka kita akan menjadi orang berpikiran sempit.
Tak disadari mungkin bahwa alam bawah sadar kita senantiasa mengarahkan seseorang pada posisi yang dicari. Apakah cukup berada dalam zona nyaman, atau harus terus mencari tantangan untuk lebih baik.
Baca juga: Menua itu Pasti, Dewasa itu Pilihan
Energi Positif itu Mudah Menyebar
Sama halnya dengan saya, mungkin semua itu terjadi secara tidak sengaja manakala saya duduk di bangku sekolah menengah pertama kelas 1. Pada waktu itu saya melihat dan menemukan karenamu yang luar biasa maka saya pun ingin demikian.
Sosok yang senantiasa menjadi terbaik dari golongan yang terbaik. Anak perempuan dengan energi yang tak pernah habis di mana ia akan senantiasa untuk terus belajar dan belajar.
Banyak hal ia pelajari mulai dari kegiatan sekolah, seni, budaya hingga organisasi. Tentu menjadia sesuatu yang wow karena itu dilakukan anak SMP.
Menulis artikel ini seolah menembus ruang dan waktu dimana saya ingin kembali ke peristiwa belasan tahun lalu. Dimana ada kisah yang sangat luar biasa.
Baca juga: Setiap Saat Adalah Potongan Cerita (SMP)
Gender Tidak Berlaku dalam Kehidupan Kami
Satu hal yang saya dapat darinya dimana secara gender kamu boleh wanita tapi secara kerja keras dan kompetensi kamu jauh lebih baik dari kaum adam. Hingga mungkin pada akhirnya pantas dinobatkan sebagai yang terbaik dari yang terbaik.
Bukan hanya soal fisik yang kuat, tapi dalam hal pendirian juga kokoh dan mungkin ini menjadi salah satu penyesalan yang teramat dalam. Kalau saja, dulu tidak harus beretorika mungkin saya masih bisa belajar banyak darimu.
Dengan hanya mengenal tak lebih dari 4 bulan pun saya bisa belajar banyak hal dari kamu. Menjadi seseorang yang berani berusaha jauh lebih banyak dari orang lain.
Sebagai contoh bila yang lain sehari belajar di rumah 3 jam maka minimal kita harus belajar 5 jam. Atau bila kita hanya melakukan sama seperti yang lain.
Jangan salahkan bila hasil yang didapat sama seperti yang lain. Tak ada hasil yang istimewa, tak ada bedanya dengan yang lain dan tentunya tidak berkesan.
Tak lama memang kita punya cerita, tapi perlu kamu tahu bahwa saya yang dulu hanya punya angan dalam hidup tapi kini bisa punya mimpi besar. Bukan lagi hanya ingin menjadi manusia kebanyakan.
Karenamu yang Luar Biasa dan Terus Luar Biasa
Satu hal yang pasti energi positifmu itu telah menjalar dalam diri ini. Senantiasa memompa untuk tidak pernah menyerah dan menantang untuk kerja keras.
Mencoba mewujudkan mimpi dengan cara sederhana tapi hasil itu nyata dan bisa memberi manfaat bagi banyak orang. Syukur-syukur bukan hanya untuk mereka yang ada di sekitar tapi hingga mereka yang jauh disana.
Saat ini ada banyak hal yang ingin didapat, hasrat untuk senantiasa menembus batas itu senantiasa membuncah. Hingga kelak saat tua saya tak akan pernah menyesali apa yang telah terjadi.