Ada pemandangan berbeda manakala kamu berkunjung ke Malioboro. Di mana sejak awal April 2016 kawasan Malioboro bebas dari parkir. Walhasil jalan yang tiap harinya dijejali motor disetiap ruas jalan kini sepi dan terasa lenggang.
Pemindahan lokasi parkir ini sebagai upaya penataan kembali Malioboro sebagai kawasan pendestrian atau semi pendetrian. Seperti kita tahu selama ini Jalan Malioboro selalu saja macet.
Kini seluruh kendaraan disarankan untuk menitipkan motor di kantong-kantong yang telah disediakan. Salah satunya tentu saja lokasi parkir di Jalan Abu Bakar Ali yang terletak di sisi utara Malioboro.
Upaya Merapikan Malioboro
Sebagai upaya untuk memudahkan karyawan yang bekerja di sekitar Malioboro maka Pemerintah Kota Jogja telah menyediakan shutle bus. Bus gratis ini akan mengangkut karyawan dari lokasi parkir ke tempat kerja dan sebaliknya.
Saat ini bus yang tersedia baru dua dan beroperasi mulai pagi hingga malam mengikuti jam kerja karyawan. Dengan demikian tidak ada lagi alasan jarak terlalu jauh.
Sedikit flashback ke belakang, selama beberapa hari terakhir kawasan Malioboro senantiasa mencuri perhatian. Hal ini tak lain karena adanya relokasi parkir yang menimbulkan pro dan kontra.
Bagi yang kontra tentu saja berdalih bahwa mereka harus berjalan lebih jauh untuk sekedar jalan-jalan. Terlebih bagi juru parkir yang terbiasa mangkal maka mau tidak mau rejekinya akan terusik. Namun demikian pihak pengelola akan memfasilitasi seluruh juru parkir agar tidak kehilangan pekerjaan.
Sementara itu bagi yang pro tentu melihat hal ini sebagai upaya yang baik dalam penataan kawasan Malioboro agar jauh dari kesan semrawut dan macet. Para pengguna jalan juga dapat menikmati akses dengan baik karena bahu jalan tidak digunakan sebagai lahan parkir.
Melibatkan Anggota Kepolisian
Bahkan sebagai upaya relokasi pemerintah akan menerjunkan ratusan anggota kepolisian untuk proses relokasi. Untuk memberi rasa aman kepada para pengunjung polisi akan berjaga dari tanggal 4 hingga 10 April mendatang.
Diharapkan dengan menjadikannya Malioboro sebagai kawasan pejalan kaki akan semakin memanjakan pengunjung manakala liburan di Jogja. Tak perlu lagi ada rasa takut atau was-was ada kendaraan nyelonong dan memenuhi jalan.