Di wilayah Daerah Operasi 6 (Daop 6) Jogja tarif tujuh kereta ekonomi AC akan mulai turun, hal tersebut diputuskan oleh Perseroan Terbatas KAI (Persero). Rencananya, penurunan tarif akan dimulai pada 1 Juli mendatang.
Penurunan tarif ini juga tidak terlepas dari turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar yang baru saja diberlakukan pemerintah. “Karena ini pemerintah pusat, kami langsung melakukan penyesuaian tarif termasuk memasang sejumlah informasi terkait perubahan harga tiket di tujuh kereta ekonomi AC yang melintasi wilayah kami,” jelas Eko Budiyanto (Manager Corporate Communication PT KAI (Persero) Daop 6 Yogyakarta) pada Selasa, 6 April 2016.
Menurutnya, per 1 April tarif BBM jenis premium dan solar akan mengalami penurunan sebesar 3 persen. Dengan adanya penurunan tarif BBM inilah, Pemerintah melalui Kementrian Perhubungan memerintahkan agar seluruh angkutan umum yang menggunakan kedua jenis BBM tersebut agar menurunkan tarifnya, begitu juga dengan kereta api.
Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No. 35 tahun 2016, terdapat 20 KA nonkomersil jarak jauh yang sedang mengalami penurunan tarif. Untuk kereta jarak jauh akan mengalami penurunan tarif sebesar Rp 2000,- sedangkan untuk kereta jarak sedang mengalami penurunan sebesar Rp 1000,- .
Untuk tarif kereta komersil masih mengacu pada ketentuan tarif batas atas dan tarif batas bawah (TBA/TBB). “Sementara untuk perjalanan 20 kereta nonkomersil tersebut per 1 April sampai 30 Juni nanti, tarifnya masih mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan No. 23 tahun 2016,” tutur Eko Budiyanto.
Tiket Kereta Turun Harga
Kereta-kereta non komersil di wilayah Daop 6 Jogja yang mengalami penurunan tarif per 1 Juli nanti terdiri dari kereta Logawa relasi Purwokerto-Surabaya Gubeng yang tadinya Rp 76.000,- menjadi Rp 74.000,- . Tak hanya itu, penurunan tarif juga terjadi pada Senja Bengawan (Purwosari-Pasarsenen).
“Termasuk juga Gaya Baru Malam Selatan dari Surabaya Gubeng ke Pasarsenen dari Rp 106.000,- ke Rp 104.000,- dan Matarmaja relasi Malang-Pasarsenen dengan tarif Rp 111.000,- turun menjadi Rp 109.000,-“ ujar Eko.
Selain itu, pada kereta Pasundan (Surabaya Gubeng-Kiaracondong Bandung) dan Sritanjung (Lempuyangan-Banyuwangi) juga mengalami penurunan tarif dari Rp 96.000,- menjadi Rp 94.000,- . Sedangkan untuk kereta relasi Kediri-Stasiun Kiaracondong Bandung untuk Kahuripan turun menjadi Rp 84.000,- yang semula Rp 86.000,-