Kota Jogja sabet Best of The Best IDSA 2015 dalam ajang Indonesia Digital Society Award (IDSA) 2015. Tak tanggung-tanggung ada 4 kategori yang dibawa ke Kota Pelajar ini.
Mulai dari Juara I untuk kategori E-Tourism dan E-Education, serta peringkat ke dua untuk kategori E-Health dan E-Government. Tidak hanya itu saja tapi pada tahun 2013 dan 2014 Kota Gudeg ini juga mendapat penghargaan serupa.
Penghargaan bergengsi di bidang pemanfaatan teknologi informasi untuk pemerintah daerah dan pelayanan masyarakat ini diserahkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informasi RI Rudiantara.
Dan pihak penerima dari Kota Jogja tak lain dan tak bukan adalah Walikota Jogja Haryadi Suyuti. Penyerahan trofi tersebut dilakukan pada pembukaan Jakarta Marketing Week di Atrium Mal Kota Casablanka Jakarta, Rabu (6/5/2015).
Kepada media malam itu, Haryadi menegaskan apa yang diraih kali ini menjadi tantangan untuk Pemkot Jogja. Bagaimana kedepan agat bisa membangun system teknologi informasi yang user friendly, up to date dan memberi manfaat untuk masyarakat luas.
Tidak ada lagi jarak antara masyarakat dengan pemerintah. Mereka akan lebih mudah berinteraksi untuk mendapat akses seluas-luasnya.
Selain itu Haryadi juga mengucapkan terima kasih untuk semua pihak atas dukungan yang diberikan. Tanpa dukungan yang lain, menurutnya program tersebut tidak akan berjalan dengan baik.
Baca juga: Internet Masuk Kampung di Jogja Makin Banyak
Alasan Jogja Layak Best of The Best IDSA 2015
Ada banyak alasan yang menjadikan Kota Jogja layak menyabet beberapa penghargaan bergengsi tersebut. Mulai dari penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM) untuk Puskesmas sebagai bentuk pengembangan E-Health, penerapan E-Education untuk Konsultasi Belajar Siswa Online (KBS Online) dan Digital Library, pengembangan layanan teknologi informasi di Jogja dan web pariwisata sebagai bentuk e-Tourism dan berbagai sistem informasi dalam E-Government.
Pada waktu yang sama Ketua Dewan Juri IDSA 2015 Cahyana Ahmad Jayadi mengatakan bahwa tujuan dari IDSA adalah untuk memonitor pengembangan teknologi informasi pada kabupaten kota di Indonesia. Setiap kabupaten kota harus bisa menerapkan teknologi yang ada dalam era globalisasi.
Untuk dinyatakan sebagai yang terbaik tentu ada kriteria yang harus terpenuhi. Adapun kriteria tersebut antara lain inisiatif, leadership, usership, dan benefit pada masing-masing pihak.
Pihak-pihak yang dimaksud adalah pemerintah daerah, lembaga pendidikan, lembaga pelayanan kesehatan, pihak swasta terkait dengan kegiatan pariwisata, serta masyarakat umum.