Ketika berbicara tentang Jogja, ada banyak hal yang langsung ter-asosiasi dengannya. Salah satunya sudah pasti kuliner di Jogja yang legendaris dan wajib dicoba.
Mulai dari julukan sebagai Kota Pelajar, Kota Budaya, destinasi wisata favorit para wisatawan (lokal maupun global), hingga tentunya kaya akan kuliner.
Ya. Kuliner.
Eits. Jangan salah. Jogja juga memiliki berbagai macam aneka kuliner yang bervariasi, dan tentunya bisa memanjakan lidah!
Nah, di sini kami akan memberikan referensi tentang kuliner di Jogja yang legendaris, dan tentunya masih hits hingga saat ini.
Kalau kamu sedang atau ingin berkunjung ke Jogja dan mencari tempat makan yang enak, artikel ini sangat cocok untukmu.
Langsung saja, inilah daftar kuliner di Jogja (recommended) yang legendaris dan masih hits hingga saat ini.
8 Rekomendasi Kuliner di Jogja Legendaris Dan Masih Hits Hingga Saat Ini
Sebagai catatan, daftar kuliner di Jogja berikut ini kami urutkan secara acak. Jadi bukan berarti bahwa yang berada di urutan pertama adalah yang paling enak. Hal ini karena memang semua termasuk dalam kategori enaknya diatas rata-rata.
Let’s check this out!
1 – Mie Ayam Bu Tumini
Kuliner di Jogja pertama yang wajib kamu coba adalah Mie Ayam Bu Tumini, yang sudah berdiri sejak tahun 1990, dan masih eksis hingga saat ini.
Sesuai namanya, menu andalan di sini adalah mie ayam dengan beberapa pilihan. Seperti:
Mie Ayam (ada porsi setengah dan satu)
Mie Ayam Jumbo
Mie Ayam Ekstra
Mie Ayam Ceker
Selain rasanya yang enak, harga Mie Ayam Bu Tumini juga sangat terjangkau, yakni berkisar antara Rp 8.000,- hingga Rp 14.000,- per porsi.
Bagi kamu yang ingin mencicipi kelezatan Mie Ayam Bu Tumini, silahkan datang ke Jalan Imogiri Timur. No. 187, Giwangan, Umbulharjo. Mudahnya silakan cari terminal Umbulharjo dan sebelum masuk akan menemukan deretan parkir yang setia menanti menikmati mie ayam.
Mie Ayam Bu Tumini buka setiap hari, mulai pukul 10.00 – 17.00 WIB. Hanya saja mereka bisa tutup lebih cepat bila stok telah habis.
2 – Mangut Lele Mbah Marto
Kuliner di Jogja berikutnya yang masuk ke dalam daftar rekomendasi kami adalah Mangut Lele Mbah Marto. Mangut Lele Mbah Marto sudah berdiri sejak tahun 1965, dan masih eksis hingga saat ini.
Harga per porsinya adalah Rp 25.000,-. Dimana kamu sudah bisa mendapatkan krecek, gudeg, tahu, tempe, dan juga lalapan.
Salah satu keunikan Mangut Lele Mbah Marto adalah, ikan lelenya ditusuk dengan menggunakan pelepah kelapa, kemudian dipanggang dan diasapi dengan sabut kelapa.
Setelah itu, barulah dibumbui dan dimasak.
Hal ini yang membuat Mangut Lele Mbah Marto memiliki cita rasa yang sangat lezat.
Kalau kamu sedang berada atau ingin berkunjung ke Jogja untuk mencicipi Mangut Lele Mbah Marto, silahkan datang ke Jalan Parangtritis, Sewon, Yogyakarta.
Patokannya, Mangut Lele Mbah Marto berada di belakang Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja.
Dari hasil penulusuran kami di mesin pencari google, Mangut Lele Mbah Marto buka setiap hari, mulai pukul 10.00 – 19.00 WIB.
3 – Gudeg Mercon Bu Tinah
Kuliner di Jogja yang tidak kalah lezatnya adalah Gudeg Mercon Bu Tinah.
Kalau kamu penasaran dengan gudeg khas Yogyakarta plus cita rasa pedas, kamu wajib mencoba Gudeg Mercon Bu Tinah.
Gudeg Mercon Bu Tinah sudah berdiri sejak tahun 1992, dan masih eksis hingga saat ini.
Keunikan Gudeg Mercon Bu Tinah adalah cita rasanya yang pedas. Karena biasanya, gudeg dikenal dengan cita rasanya yang manis.
Harga Gudeg Mercon Bu Tinah cukup terjangkau.
Dengan harga mulai dari Rp 15.000,- per porsi, kamu sudah bisa menikmati Gudeg Mercon Bu Tinah yang dilengkapi dengan oseng – oseng mercon (pedas) yang menjadi andalannya.
Dari hasil penulusuran kami di mesin pencari google, Gudeg Mercon Bu Tinah buka setiap hari, mulai pukul 20.00 – 01.00 WIB.
Kalau kamu sedang berada atau ingin berkunjung ke Jogja untuk mencicipi Gudeg Mercon Bu Tinah, silahkan datang ke Jalan Asem Gede, Cokrodiningratan. Jogja.
4 – Sate Klathak Pak Pong
Kuliner di Jogja berikutnya yang tidak kalah lezat dan fenomenal adalah Sate Klathak Pak Pong, yang sudah berdiri sejak tahun 1997.
Sate Klathak Pak Pong berawal dari kakek Pak Pong yang sudah mulai berjualan pada tahun 1960, dan menggunakan jeruji besi sebagai tusuk sate.
Karena sering membantu kakeknya berjualan, di tahun 1997, dimulailah petualangan Sate Klathak Pak Pong dan eksis hingga saat ini.
Alasan dibalik eksistensi Sate Klathak Pak Pong ini karena cita rasanya yang memang lezat dan nikmat.
Salah satu indikatornya, banyak pejabat dan artis yang sudah mencoba langsung kelezatannya.
Selain itu, harganya juga tergolong murah, yakni mulai dari Rp 22.000 per porsi.
Sate klathak itu memiliki keunikan tersendiri. Pertama ada diproses pemanggangannya. Dimana sate yang akan dipanggang ditusuk dengan menggunakan jeruji besi.
Dengan demikian, tingkat kematangan sate akan lebih merata, karena besi merupakan salah satu benda penghantar panas yang baik.
Kedua, Pak Pong selalu memilih kambing muda, karena teksturnya yang lebih empuk.
Ketiga, para pengunjung bisa menentukan apakah ingin memesan daging dengan lemak atau daging tanpa lemak.
Keempat, sebelum dipanggang, Sate Klathak Pak Pong diberi air kemiri, bawang putih, dan garam yang di – ulek. Setelah itu barulah dilarutkan.
Dari hasil penulusuran kami di mesin pencari google, Sate Klathak Pak Pong buka setiap hari, mulai pukul 09.00 – 22.30 WIB.
Kalau kamu sedang berada atau ingin berkunjung ke Jogja untuk mencicipi Sate Klathak Pak Pong, silahkan datang ke Jalan Imogiri Timur KM 10, Wonokromo, Yogyakarta.
Sekedar informasi, di sepanjang perjalanan menuju Sate Klathak Pak Pong, kamu akan menemui banyak penjual Sate Klathak.
Namun dari berbagai testimoni yang ada Sate Klathak Pak Pong menjadi rujukan pertama dan paling terkenal.
5 – Sate Kambing Bu Sum
Kuliner di Jogja berikutnya juga masih berupa sate. Namanya Sate Kambing Bu Sum.
Sate Kambing Bu Sum ber – lokasi di dekat Bandara Adisucipto Yogyakarta. Sangat mudah ditemukan jika kamu berkunjung ke Jogja menggunakan pesawat.
Sate Kambing Bu Sum sudah berdiri sejak tahun 1989, dan masih eksis hingga saat ini.
Harga Sate Kambing Bu Sum ini tergolong murah, yakni mulai dari Rp 23.000,- per porsi.
Keunikan dari Sate Kambing Bu Sum adalah, proses memasaknya masih menggunakan arang, dan melalui 3 tahap. Yakni dibakar – diberi bumbu – dibakar lagi.
Hal inilah yang membuat Sate Kambing Bu Sum memiliki cita rasa yang lezat, dan digemari oleh banyak orang. Baik itu masyarakat lokal maupun para wisatawan.
Menurut pengakuan pemiliknya, Sate Kambing Bu Sum belum berani ber – partner dengan go food atau layanan sejenisnya.
Alasannya karena beliau khawatir tidak bisa memenuhi semua pesanan para pembeli.
Dari hasil penulusuran kami di mesin pencari google, Sate Kambing Bu Sum buka setiap hari, mulai pukul 10.00 – 21.00 WIB.
Kalau kamu sedang berada atau ingin berkunjung ke Jogja untuk mencicipi Sate Kambing Bu Sum, silahkan datang ke Jalan Raya Tajem No.1, Denokan, Maguwuharjo, Depok, Sleman.
6 – Entok Slenget Kang Tanir
Kuliner di Jogja berikutnya yang kami rekomendasikan adalah Entok Slenget Kang Tanir. Entok Slenget Kang Tanir sudah berdiri sejak tahun 2007.
Berawal dari resep coba-coba, kemudian muncul lah ide menjual entok fenomenal yang eksis hingga saat ini.
Beberapa dari kamu mungkin ada yang bertanya-tanya: “Mengapa disebut Entok Slenget Kang Tanir?”
Jadi, Kang Tanir adalah nama pemiliknya. Sedangkan selenget berarti pedasnya terlalu atau pedas amat.
Harga Entok Slenget Kang Tanir tergolong murah, yakni Rp 30.000,- per porsi, sudah termasuk makan, minum, dan lalapan.
Dari hasil penulusuran kami di mesin pencari google, Entok Slenget Kang Tanir buka setiap hari, mulai pukul 16.00 – 20.45 WIB.
Kalau kamu sedang berada atau ingin berkunjung ke Jogja untuk mencicipi Entok Slenget Kang Tanir, silahkan datang ke Jalan Pakem – Turi, Pules Lor, Donokerto, Turi, Sleman.
Entok Slenget Kang Tanir disajikan ke dalam dua model, yakni tongseng (tanpa santan) dan tengkleng.
Keunikan dari Entok Slenget Kang Tanir adalah, daging yang digunakan sangat empuk dan tidak bau amis.
Selain itu, proses memasaknya juga masih menggunakan arang. Hal inilah yang membuat Entok Slenget Kang Tanir digemari oleh banyak orang.
Baca Juga: 8 Kuliner Super Pedas di Jogja
7 – Yunus Fried Chicken
Rekomedasi kuliner di Jogja berikutnya adalah Yunus Fried Chicken, yang sudah berdiri sebelum tahun 2000-an.
Yunus Fried Chicken memiliki beberapa pilihan. Mulai dari ayam bagian sayap, paha bawah, paha atas, dan dada.
Harga Yunus Fried Chicken cukup murah, yakni mulai dari Rp 10.000,-, kamu sudah bisa mendapatkan Ayam dada plus nasi!
Menurut pengakuan pemiliknya, keunikan Yunus Fried Chicken terletak pada sambal tomatnya yang diulek sendiri, dan digoreng sebanyak 3 kali.
Dari hasil penulusuran kami di mesin pencari google, Yunus Fried Chicken buka setiap hari, mulai pukul 07.00 – 20.00 WIB.
Kalau kamu sedang berada atau ingin berkunjung ke Jogja untuk mencicipi Yunus Fried Chicken, silahkan datang ke Jalan Sultan Agung, Wirogunan, Mergangsan, Yogyakarta.
8 – Ayam Bakar Madu Tebe
Kuliner di Jogja terakhir dan juga sangat lezat adalah Ayam Bakar Madu Tebe, yang sudah berdiri sejak tahun 2012, dan masih eksis hingga saat ini.
Ayam Bakar Madu Tebe ini berawal dari warung tenda selama kurang lebih 2 tahun, hingga pada akhirnya memiliki lokasi tetap.
Sesuai dengan namanya, menu andalan di sini adalah Ayam Bakar Madunya. Karena bumbu madunya itulah yang spesial.
Keunikan Ayam Bakar Madu Tebe adalah, cara memasaknya yang masih tradisional, yakni menggunakan arang. Sedangkan untuk pembungkus nasi bakarnya masih menggunakan daun pisang.
Harga Ayam Bakar Madu Tebe cukup murah. Sebagai contoh, untuk paket go madu melalui aplikasi go food, kamu sudah bisa mendapatkan Nasi + Ayam Bakar Madu + Kremes + Sambal dengan harga Rp 18.000,-.
Dari hasil penulusuran kami di mesin pencari google, Ayam Bakar Madu Tebe buka setiap hari, mulai pukul 11.00 – 20.30 WIB.
Kalau kamu sedang berada atau ingin berkunjung ke Jogja untuk mencicipi Ayam Bakar Madu Tebe, silahkan datang ke Jalan Tambak Bayan 7, Janti, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Penutup
Semua daftar kuliner di Jogja yang telah kamu baca ini merupakan hasil icip-icip dan observasi. Dimana selain menggunakan lidah kami juga menggunakan lebih dari 1 sumber terpercaya.
Semoga bisa menjadi referensi bagi kamu yang sedang atau ingin berkunjung ke Jogja, dan mencari tempat makan yang enak.
Tapi yang harus diingat adalah, yang namanya makanan, cita rasanya akan sangat tergantung pada masing – masing individu.
Jadi, kalau kamu penikmat makanan manis, pastinya akan kurang suka dengan makanan asin. Begitu juga sebaliknya.