Menikah, siapa sih yang tak ingin segera menikah. Semua orang yang telah dewasa pasti ingin segera menikah. Terutama mereka yang telah berusia cukup matang.
Namun ada baiknya sebelum benar-benar menikah ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab terlebih dahulu. Dari sekian banyak pertanyaan yang harus dijawab minimal ada beberapa pertanyaan penting yang harus segera di jawab dengan hati dan pikiran yang jernih.
Jangan coba-coba mengambil keputusan dalam keadaan emosional. Dalam sejarahnya, sikap dan sifat emosional tak akan pernah menyelesaikan masalah. Yang ada hanya akan memperkeruh masalah. Sesuatu yang kecil akan menjadi besar dan sesuatu yang tak perlu ada menjadi ada.
Sebelum lanjut pada hal-hal yang spesifik minimal coba tanyak pada diri sendiri pertanyaan dibawah ini:
1. Apakah komunikasi cukup baik?
Tak dapat dipungkiri, sukses atau tidaknya sebuah hubungan adalah kecocokan. Semua itu butuh proses dan tidak terjadi seketika. Dalam sebuah hubungan konflik itu sesuatu yang biasa tapi bisakan konflik itu dijadikan sebagai alat untuk berbicara.
Kemampuan untuk saling terbuka dan berbicara 4 mata. Bukan saja hanya mau bicara atau hanya mendengar saja. Kedua belah pihak harus bisa berbicara dengan baik dan berpikir jauh kedepan.
Oleh karena itu penting bagi kedua belah pihak memilik visi yang sama. Dengan demikan tentu sama lain akan saling mendukung hingga terjadi sinergi dan simbiosis mutualisme.
2. Apakah keluarga besar pasangan bersedia menerima dengan tulus?
Menikah itu bukan hanya antara dua orang saja. Tapi menikah itu adalah perkawinan antara dua keluarga, dua budaya dan dua istiadat. Oleh karena itu ada baiknya jauh-jauh hari setiap pasangan untuk saling mendekati keluarga pasangan terutama yang berkaitan dengan adat istiadat.
3. Mampukah pasangan menjadi teman?
Menikah itu untuk jangka panjang, setiap pasangan membutuhkan teman hidup yang mana satu sama lain harus bisa bekerja sama dan bersama-sama hingga tua nanti.
Ada baiknya bisa menempatkan diri, bukan hanya sebagai seorang kekasih atau pasangan. Tapi setiap pasangan juga harus mampu menjadi teman dalam segala hal sehingga bisa menyelesaikan masalah yang ada.
4. Sekali lagi tanyakan pada hati komitmen untuk menikah?
Komitmen mampu menjaga seseorang untuk bertahan dan menjaga apa yang ada. Tanpa komitmen setiap orang akan mudah terombang-ambing. Mungkin kita terlalu sering membaca kisah ada seorang laki-laki yang menghabiskan hidupnya hanya untuk melayani seorang wanita.
Hal itu memang banyak terjadi meski secara sepintas si pria tidak mendapat apa-apa. Semua itu hanya akan terjadi bila tiap pasangan memiliki komitmen dalam pribadi untuk memberikan yang terbaik.