Rumahku adalah surgaku, begitu banyak orang bilang. Entah rumah itu besar atau kecil, mewah atau sederhana tetap saja rumah adalah surga bagi pemiliknya.
Namun tidak semua orang memiliki rumah yang mewah atau besar. Tapi jangan kuatir, kini telah banyak hadir rumah mungil dengan konsep atau tata kelola yang baik. Sesuatu yang kecil atau mungil bisa di sulap menjadi sesuatu yang lapang dan luas atau tepatnya tepat guna.
Untuk bisa men-seting rumah mungil menjadi sesuatu yang “wah” dibutuhkan konsep yang baik. Keterbatasan ruang memaksa siapa saja untuk lebih kreatif menyulap apa yang ada agar bisa di gunakan bersama-sama.
Hal pertama yang perlu diperhatikan tentu saja siapa saja yang menempati rumah. Apakah keluarga kecil yang baru menikah, keluarga kecil dengan satu anak kecil, atau keluarga besar dengan beberapa generasi yang usianya cukup matang.
Perlu juga dipetakan kegiatan apa saja yang paling banyak dilakukan. Tujuannya tentu saja agar kegiatan di ruang sempit tetap dapat dilakukan tanpa ada kesan berdesakan.
Pilih perabotan yang menunjang kegiatan dan bila sewaktu-waktu membutuhkan ruang yang luas dalam waktu singkat agar bisa digeser. Usahakan tidak ada ada perabotan yang dipatenken sehingga menjadikan ruang mati langkah.
Sesuaikan sofa di ruang tengah sesuai dengan kebutuhan. Petakan jam-jam dimana seluruh anggota keluarga berkumpul dan lihat apakah masih ada ruang tersisa atau terlihat penuh dan sumpek.
Untuk ruang penyimpanan atau rak sebagai tempat barang pilih yang paling efisien dan tepat guna. Jangan ada lemari atau rak berlebih bila memang tidak dibutuhkan.
Banyaknya almari atau rak aneka bentuk dan ukuran membuat siapa saja bebas memilih. Menyesuikan dengan kebutuhan tentu akan lebih bisa menjawab daripada ada benda besar tapi kurang di fungsikan.
Ada baiknya juga bereksperimen untuk menata ruang dengan berbagai konsep untuk mengetahui konsep mana yang paling pas. Ketepatan konsep tata ruang tentu akan menjawab kebutuhan atas keterbatasan ruang dan tempat.
