Ada yang berbeda saat kita berkunjung ke Kedai Buku yang ada di Jalan Minggiran 61A, Mantrijeron, Jogja. Selama bulan Mei atau tepatnya 2 Mei hingga 20 Mei 2023 digelar pameran Kebun Kali Code dengan judul Nandur Gawe Nandur Srawung.
Banyak hal menarik bisa ditemukan di ruang pamer yang berukuran lebih kurang 4 kali 9 meter tersebut. Selain ada foto dokumentasi akan aktivitas Kebun Kali Code juga ada produk ecoprint karya Fitri Widya.
Kegiatan apik ini diinisiasi Anang Nasichudin dan Widya Fitri yang mana mereka ini adalah para pelaku seni dan warga aktif dari Kebun Kali Code. Senantiasa mengajak warga setempat untuk menggarap urban farming.
Urban Farming sebagai Satu Cara Bertahan
Pandemi yang masuk tanah air beberapa tahun lalu meluluhlantakan berbagai sendi kehidupan. Tak terkecuali bidang ekonomi bagi warga sekitar bantaran Kali Code, tepatnya di Ledok, Tukangan, Kota Jogja.
Ditengah himpitan bangunan mewah masih tersisa perkampungan dengan segala aktifitas yang ada. Jauh dari kesan mewah, hingar bingar kota karena masyarakat setempat termasuk di golongan menengah ke bawah.
Namun mereka tak ingin menyerah dan ditengah keterbatasan maka muncullah Urban Farming. Menempati ruang terbuka berukuran 9×17 meter, terciptalah sumber kehidupan baru. Berbagai sayuran untuk dikonsumsi pun dihasilkan dan sukses mensuplai kebutuhan masyarakat sekitar.
Urban farming yang ada pun sukses mencuri perhatian masyarakat luas. Bukan hanya karena faktor kemandirian semata. Lebih dari itu karena menjadi perekat satu sama yang lain.
Gotong royong menjadi ciri khas dalam tata kelola urban farming yang ada. Di mana satu sama lain memiliki perasaan memiliki.
Dari kebun mungil tersebut menciptakan kesadaran bahwa tiap rumah bisa miliki kebun sendiri dengan lahan seadanya. Dan hasilnya pun bisa dinikmati oleh seluruh anggota keluarga.
Nandur Gawe Nandur Srawung
Hadir pada saat pembukaan Nandur Gawe Nandur Srawung, Bambang Muryanto, seorang jurnalis dan anggota Aliansi Jurnalis Independen. Dalam sambutannya, dengan hal kecil ini masyarakat sipil bisa berbicara akan banyak hal.
Terutama berkaitan dengan kemandirian. Di mana masyarakat bisa saling bantu, saling tolong menolong satu sama lain dan tentunya menjadi ruang dimana satu sama lain bisa saling berkomunikasi tanpa adanya sekat.
Kehadiran Kebun Kali Code bisa menjadi ruang publik, tempat untuk belajar bersama agar warga makin berdaya baik secara jasmani maupun rohani. Sekolah bisa dimana sana dan kapan saja.
Saat berinteraksi satu sama yang lain juga akan lebih menyehatkan bagi seseorang. Bahkan dengan berkebun seseorang akan menemukan ruang untuk healing dan menemukan kebahagiaan / ketenangan tanpa harus pergi jauh.
Berangkat dari Kebun Kali Code, energi positif yang ada bisa ditularkan kepada seluruh masyarakat. Bahwa kita, sebagai masyarakat sipil bisa berdaya dan mengatasi masalah lingkungan dan sosial bersama-sama
Pameran gratis ini akan terus berlangsung hingga tanggal 20 Mei 2023. Jangan lupa datang dan ajak orang sekitar untuk belajar lebih banyak di Kebun Buku bersama Kebun Kali Code, terutama untuk Nandur Gawe Nandur Srawung.