Tak ada yang pernah menyangka dengan ngeblog dapat duit. Mungkin kita terlalu sering membaca tulisan orang yang menyatakan dengana ngeblog dapat duit.
Tapi apa yang saya tulis benar-benar pengalaman pribadi dan membutuhkan proses panjang. Seolah menjadi bola salju semakin lama lingkaran tersebut akan terus membesar.
Mungkin itulah gambaran tentang apa yang namanya ‘hobi menulis.’ Kegiatan yang sangat murah tapi benar-benar memberi nilai manfaat lebih.
Pada awal membangun blog hanya berharap apa yang ada dibenak bisa diabadikan. Menjadi sebuah catatan pribadi yang dititipkan pada Google dan bisa dibuka kapanpun dimanapun.
Seiring berjalan waktu informasi terus bertambah. Pelan tapi pasti progres dan hasil nyata itu mulai nampak.
Berawal dari Google Adsense yang mana dulu penghasilan harian kurang dari $0,05. Tapi siapa sangka kemudian dalam berjalannya waktu mendapat durian runtuh dimana pendapatan harian bisa mencapai $30 perhari.
Susah diterima akal sehat manakala itu semua hanya bermodal 1 artikel. Namun demikian tak ada yang tak mungkin bila dikaitkan dengan teknologi informasi.
Berharap pundi-pundi dollar terus bertambah. Tapi siapa sangka bila mengais mata uang dari Paman Sam tersebut begitu sulit.
Mau tak mau kemudian beralih pada pendapatan jenis lainnya. Beberapa opsi lain pun muncul salah satunya dengan mencari iklan mandiri.
Yang paling gurih tentu saja tulisan review dimana kita akan mendapat recehan berkisar ratusan ribu untuk tiap artikel terposting. Tak mau berhenti juga bisa diupayakan dengan iklan mandiri bentuk banner.
Dan alhamdulilah, pelan tapi pasti keduanya kini berjalan. Tinggal merapikan dan menjaga konten agar tetap enak dibaca dan perlu, demikian kata Tempo.
Kini yang coba dibidik adalah iklan mandiri. Tidak sembarangan dipilih tapi disini hanya yang memberi nilai lebih.
Bukan tanpa alasan hal tersebut dipilih, tapi bukankah memberi manfaat itu adalah sebaik-baik orang. Semoga saja kali ini juga dimudahkan sama seperti proses sebelumnya.
Berjalannya waktu membuat saya merasa tak cukup hanya dengan satu blog saja. Kini selain berbahasa Indonesia, Kanal Jogja hadir dalam bahasa inggris. Tak cukup dua blog, masih ada Wisata Lokal Indonesia yang berupaya menyajikan sisi wisata tanah air.
Tak mau ketinggalan blog personal pun hadir di Joko Yugiyanto. Selain itu saya berupaya membangun chanel YouTube dengan nama Kanal Jogja juga.