Pengantin Rumah Kubur hadir di Museum Sonobudoyo

Bagi kamu para pecinta komik lokal kini ada satu event yang sangat menarik. Sangat sayang untuk dilewatkan karena salah satunya menampilkan Pengantin Rumah Kubur.

komik weeks pengantin rumah kubur
instagram.com/komikweeks

Pengantin Rumah Kubur adalah salah satu karya Widodo Noor Slamet atau yang lebih dikenal dengan Wid NS. Salah satu komikus terbaik tanah air ini juga pencipta sosok fenomenal Godam dan Aquanus.

Karya pria kelahiran Jogjakarta ini dipamerkan dalam Yogyakarta Komik Weeks 20. Acara ini berlangsung mulai dari 9 hingga 15 Oktober 2020 di Museum Sonobudoyo Yogyakarta.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Menjadi menarik karena event ini bisa diikuti secara daring maupun luring. Hanya saja untuk luring jumlah kunjungan akan dibatasi.

Dalam satu hari mereka hanya membuka 3 sesi dan masing-masing sesi hanya bisa diikuti 10 peserta. Sesi 1 mulai pukul 10.00 WIB – 12.00 WIB, sesi 2 pukul 12.30 WIB – 14.30 WIB, dan sesi 3 pukul 15.00 WIB – 17.00 WIB.

Baik baik calon pengunjung daring maupun luring mereka wajib untuk mendaftarkan diri melalui laman www.komikweeks.com. Sangat praktis dan mudah tentunya, apalagi untuk luring dimana semua pengunjung akan didata dan sesuai protokol kesehatan.

Pengantin Rumah Kubur dan Puluhan Karya Serial Komik

Saat kamu berkunjung pada Yogyakarta Komik Weeks 2020 tidak saja hanya akan menikmati karya-karya dari Wid NS. Masih banyak karya komik lain yang patut untuk dilihat. Dan semua itu adalah produk lokal atau karya terbaik anak bangsa.

Selain ada Pengantin Rumah Kubur masih ada Godam, Aquanus, Gundala dan lain-lain. Khusus bagi kamu yang menginjak dewasa tentunya bisa nostalgia akan hiburan zaman dulu.

Menjadi hiburan tersendiri tentunya dimana bisa jadi anak-anak sekarang belum tentu kenal dengan komik-komik yang pada zamannya begitu digandrungi

Ikon Legenda Komik Indonesia

Wid NS sendiri adalah salah satu ikon komik tanah air. Dimana karya-karyanya selalu diterima dengan apik oleh seluruh pecinta komik.

Seniman otodidak ini sejak kecil memang menyukai dunia komik. Dan sejak tahun 60an ia telah menelurkan beberapa komik.

Ternyata mantan penulis skenario sandiwara ini juga multi talenta karena ia juga menekuni seni mural, relief, pahat, teater hingga lawak.

Yogyakarta Komik Weeks 2020 angkat tema Dipendam Pandemi

Tak salah kiranya bila panitia mengangkat tema Dipendem Pandemi mengingat hingga saat ini pandemi belum kunjung berakhir. Dan semua orang tengah berjuang untuk melewati pandemi Covid-19.

Pandemi tidak boleh mematikan kreatifitas. Darimanapun kapanpuan hal itu tetap harus dilakukan meski dalam keterbatasan.

Dalam event kali ini setidaknya ada 30 karya yang dipamerkan. Mereka ini adalah yang terbaik dari ratusan karya yang masuk dalam lomba komik Kukuruyug Dinas Kebudayaan Provinsi DIY.

Kukuruyug sendiri adalah lokakarya yang telah dimulai sejak 2015 silam. Kali pertama gelaran ini diselenggarakan di Omah Petroek Hargobinangun Pakem, Sleman.

Kukuruyug bekerja sama dengan kelompok Mulyakarya Seniman Kolektif berkomitmen untuk menggairahkan semangat dan kreativitas anak-anak muda di Jogja agar lebih berkarya dan peka terhadap lingkungan dan literasi.

Menjadi menarik ternyata Lomba Kukuruyug ini digelar secara daring. Mereka yang menjadi peserta adalah pelajar SMA sederajat di seluruh Provinsi Yogyakarta.

Patut diacungi jempol karena karya-karya mereka memiliki ide dan gagasan unik dan menarik. Terutama dalam merespon situasi pandemi yang tengah berlangsung.

 

Pos terkait