Pentingnya Pendidikan Seks untuk Anak

Membicarakan seks dengan anak bukanlah merupakan hal yang tabu. Bahkan, pendidikan seks sangat penting untuk pertumbuhan si anak. Untuk itu, jangan anggap itu sebagai hal tabu untuk dibicarakan.

joko yugiyanto

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Di jaman yang semakin maju ini, anak akan semakin mudah mendapatkan informasi. Sebagai orang tua, buanglah rasa segan, risih dan tabu untuk membahas masalah pendidikan seks dengan anak.

Dengan begitu, dia akan mendapatkan pengarahan dan pengetahuan tentang seks yang sehat. Dengan begitu, dia tidak akan terjerumus untuk melakukan seks yang tidak sesuai dengan susila, tubuh dan moral.

Ketika akan memberikan pengetahuan mengenai seks, tentunya harus sesuai dengan usianya. Berikut ini merupakan tahapan proses pengetahuan seks terhadap anak. Hal ini akan sangat mendukung tumbuh kembangnya.

Umur 2 sampai 3 tahun

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Pada tahapan ini, mulailah dengan mengenalkan nama bagian alat kelamin dengan benar. Beri tahu nama sebenarnya seperti “penis” dan “vagina”. Jangan menggunakan kata lain sehingga membingungkan si anak.

Umur 3 sampai 4 tahun

Biasanya, anak mulai penasaran dari mana bayi berasal. Mendapati pertanyaan seperti ini, banyak orang tua yang merasa bingung bagaimana menjelaskannya. Kamu bisa menjawab dengan jawaban bahwa terdapat rahim di perut ibu, dan di sanalah bayi hidup dan tumbuh sampai siap untuk dilahirkan ke dunia.

Umur 5 sampai 6 tahun

Pada tahapan ini, biasanya anak akan bertanya tentang proses terjadinya bayi. Di sini, sebagai orang tua bisa menjelaskan bahwa bagian sel ayah yaitu sperma bertemu dengan bagian sel ibu namanya sel telur. Lalu, terbentuklah bayi di dalam perut ibu.

Umur 6 sampai 7 tahun

Pada umur 6 sampai 7 tahun, anak akan penasaran tentang hubungan seks. Jangan risih untuk memberitahunya. Bisa saja kamu umpamakan bahwa tubuh laki-laki dan perempuan itu seperti permainan puzzle yang akan saling melengkapi. Bisa juga ditambahkan dengan seks itu cara orang dewasa yang sudah menikah mengungkapkan cinta.

Umur 8 sampai 9 tahun
Pada tahapan ini, kemungkinan anak sudah mengetahuinya dari berbagai media maupun teman-temannya. Sebagai orang tua, kamu harus menjelaskan pengertian dasar mengenai seks dalam berbagai topik. Misalnya saja kasus pemerkosaan. Beritahu anak bahwa pemerkosaan merupakan perbuatan salah dan tidak terpuji karena memaksa seseorang untuk berhubungan seks.

Umur 9 sampai 11 tahun
Tahap ini anak memasuki masa puber. Kamu bisa mendampinginya dan mengobrol mengenai seks saat mendengar atau melihat berita dari berbagai media. Pada masa ini, mereka sudah siap untuk membicaraka seks dalam berbagai topik.

Umur 12
Sebagai orang tua, jangan lupa untuk selalu menanyakan dan membicarakan seks agar mereka bisa terhindar dari kegiatan seks bebas. Namun ingat, jangan melebih-lebihkan dalam memberi penjelasan karena dikhawatirkan si anak tidak akan terbuka.

Itulah beberapa proses tahapan pendidikan seks terhadap anak yang sangat penting. Terus dampingi si anak dengan tidak lupa berdoa kepada Tuhan YME supaya dijauhkan dari hal yang buruk.

Dalam prosesnya anak bisa juga dikenakan konsep reward and punishment agar lebih mawas diri.

Kontributor : Ika Pratiwi

Pos terkait