Kabar baik bagi Anda para pecinta seni visual. Hal ini karena tak lama lagi bakal digelar Gaze of Youth: A Face and a Thousand Voices. Pameran seni visual ini akan berlangsung di LAV Gallery mulai dari 2 hingga 4 Mei 2025.

Kegiatan ini tak lain merupakan kerjasama antara Prodi S1 Tata Kelola Seni FSRD ISI Yogyakarta dan SMI Collective. Dalam kesempatan ini mereka akan menyuguhkan wajah generasi muda saat ini dalam bingkai “Gaze of Youth.”
Pameran kali ini akan menghadirkan karya-karya terbaik dari 11 seniman muda. Mereka adalah Pangestumu, Haidar Ammar, Arista Maheswari, Andika Namaste, M Rasyid S, Mario, Flea Aura, Blindsided, Syahrul Afandi, Hilmi Qobus dan RY 1. Sementara itu kurator yang hadir dalam kegiatan ini tak lain adalah Sectio Agung.
Beragam karya bisa ditemukan dalam pameran kali ini mulai dari lukisan, mural, instalasi, kaos, cetak grafis, hingga media-media lainnya. Berbagai isu, ekspresi, pengalaman, wacana dan harapan generasi muda saat ini bisa ditemukan di dalamnya.
Menjadi satu agenda yang patut untuk dinanti dan ramaikan. Bagaimana kemudian para pengunjung bisa melihat secara langsung kegelisahan generasi muda dalam bentuk karya seni.
Tak hanya itu saja, tapi dibalik setiap karya yang ada muncul narasi personal. Terutama berkaitan dengan concern yang ada di benaknya.
Menjadikan pameran ini bukan hanya sekadar ajang unjuk karya seni. Namun hal ini juga menjadi subjek penulis narasi zaman.
Perlu digaris bawahi bahwa kuratorial dalam pameran ini menyusun pameran dengan framework tiga jalur utama. Mulai dari pergulatan seniman muda dengan isu sosial, ekspresi selera dan identitas diri dan eksplorasi artistik dengan medium baru.
Selanjutnya pameran ini juga membawa 2 lapisan konseptual tambahan. Pertama, kritik elitisme ruang, material dan immaterial, dalam suatu ekosistem seni. Kedua, penelusuran atas keseharian dan fragmen-fragmen ingatan dan harapan generasi muda sekarang.
Gaze of Youth: A Face and A Thousand Voices
Judul ini sengaja dipilih karena sesuatu terkadang tidak bermakna tunggal. Bisa jadi sebuah objek akan memiliki dua kemungkinan pemaknaan.
Paling lugas karya yang ada akan berbicara mengenai kacamata pemuda dalam melihat dunia. Sementara itu di sisi lain ia melihat pemuda sebagai suatu subjek yang terus berkembang dan penuh kompleksitas.
Judul ini sengaja dipilih untuk menunjukkan bahwa kegiatan ini mampu merajut ragam suara dengan cerita yang berbeda-beda dalam satu wajah generasi. Tentu menjadi suguhan yang sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Pameran ini terbuka untuk umum mulai dari pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB. Khusus untuk hari pertama belum diberlakukan harga tanda masuk. Sementara untuk hari kedua dan ketiga dikenakan HTM Rp 10.000,-
Berbagai kegiatan pendukung pun telah disiapkan. Beberapa diantaranya adalah performance art di hari pertama. Selain itu masih ada Group Discussion dengan para seniman. Mereka yang akan hadir antara lain Haidar Ammar dan Arista Maheswari.