Kanal Jogja mencoba merangkum beberapa kegiatan menarik dalam peringatan 75 tahun kemerdekaan RI di Jogja. Setidaknya ada beberapa kegiatan yang akan membuat kita berdecak kagum, patriotisme dan rasa cinta tanah air begitu mudah kita temukan di sekitar kita.
Upacara yang digelar tiap tahun ini bila dilakukan di tengah lapangan atau alun-alun tentu menjadi hal biasa. Namun apa jadinya bila kegiatan ini tidak dilakukan di tempat tersebut.
Pastinya bikin semua orang penasaran dan ingin mencoba pengalaman tersebut.
Baca juga: Cara dan Syarat Mendapatkan Uang Edisi Khusus Kemerdekaan RI
Berikut 5 yang Unik dari Peringatan 75 Tahun Kemerdekaan RI di Jogja
1. Upacara di Hutan
Pada peringatan 75 tahun kemerdekaan RI tahun ini juga ditemukan digelar di tengah hutan. Para peserta tentu saja petani setempat.
Tak hanya belasan atau puluhan. Tapi peserta upacara di tengah hutan ini mencapai ratusan. Persisnya ada di kawasan hutan kayu putih Nglipar. Mereka berasal dari kelompok tani Mulyo yang ada di kawasan hutan tersebut.
Meski berada di tengah hutan, mereka tetap menggunakan protokol kesehatan untuk menjaga satu sama lain.
Usai upacara kepada media Mayor Sunaryanta selaku Tokoh Masyarakat Nglipar mengatakan bahwa upacara ini sebagai bentuk dan cara mengenang perjuangan para pahlawan. Dengan kegiatan ini juga diharapkan memompa semangat patriotisme dan nasionalisme petani.
2. Upacara di Dalam Gua Njlamprong
Masih dari Gunungkidul kita temukan satu kegiatan yang tak biasa dimana mereka menggelar upacara HUT RI ke-75 di dalam gua atau perut bumi. Tepatnya ada di Gua Jlamprong, Ngeposari, Semanu, Gunungkidul.
Kegiatan ini diinisiasi Karang Taruna Ngeposari yang diikuti 35 peserta dari berbagai kalangan. Selain untuk merayakan HUT RI mereka juga ingin memperkenalkan gua dengan berkedalaman 25 meter ini kepada masyarakat luas, khususnya mereka yang ingin mencoba wisata minat khusus.
Kegiatan serupa juga pernah mereka gelar 3 tahun silam. Namun kala itu peserta lebih banyak dari komunitas.
3. Upacara di Dalam Gua Kiskendo
Beralih ke Kulonprogo, yang pertama ada juga upacara di dalam gua, persisnya ada di Gua Kiskendo yang beralamat di Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogo. Kegiatan yang diikuti 20 peserta ini melibatkan unsur pegiat desa wisata, karang taruna, pecinta alam, perwakilan Koramil Girimulyo, dan Polsek Girimulyo.
Kali ini upacara dalam Gua Kiskendo digagas Pimpinan Wisata Menoreh Adventure Experience, Moko Soekmo. Cara ini diharapkan dapat menjadi sarana meningkatkan rasa nasionalisme, terutama anak muda.
Mereka pun turut mengibarkan bendera merah putih di gua vertikal ‘jumbleng’ Semelong.
4. Pedagang Berpakaian Adat
Bagi kamu yang kemarin pagi melintas di pasar Sentolo, Kulonprogo tentu akan menemukan pemandangan yang berbeda.
Hal ini karena para pedagang setempat menggunakan pakaian adat mulai dari baju surjan, lurik dan kebaya. Bahkan ada juga pedagang yang menggunakan baju adat dari daerah lain.
Dengan tetap menggunakan protokol kesehatan mereka menghentikan sejenak kegiatan untuk berdiri sempurna pada pukul 10.07 WIB hingga 10.10 WIB. Mereka melakukan penghormatan detik-detik Proklamasi.
5. Pengibaran Bendera Raksasa di Jembatan Babarsari
Bendera Merah Putih ukuran jumbo pun turut dikibarkan di jembatan Babarsari, Sleman. Mereka yang melakukan pengibaran di tempat ekstrim ini adalah Jogjakarta Climbing Club (JCC).
Setidaknya ada 45 atlet panjat tebing turut serta dalam kegiatan ini. Mereka ini berasal dari beberapa sekolah mulai tingkatan SD hingga SMA. Yang paling mencuri fokus tentu saja adanya peserta berusia 3 tahun yang hadir dalam pengibaran bendera raksasa ini.
Jembatan Babarsari pagi pecinta olahraga panjat dinding tentu bukan hal biasa karena mereka sering berlatih di sini. Namun bagi yang tidak, jembatan setinggi 15 meter ini ngeri-ngeri sedap.
Dan mungkin kamu adalah salah satu peserta dari kegiatan yang begitu berkesan. Semoga tahun depan bisa mengikuti kegiatan yang tak kalah seru.