Modal usaha merupakan hal utama yang perlu Anda siapkan ketika akan membangun sebuah usaha. Dimana sebuah usaha membutuhkan banyak hal yang perlu untuk disiapkan. Kalau masih ada kekurangan tak ada salahnya untuk mengambil pinjaman modal usaha.
Namun perlu dicatat dan digaris bawahi bahwa semua harus terukur. Mulai dari jenis dan konsep usaha, produk atau jasa yang akan dijual, promosi yang akan dilakukan, target pasar, menganalisa mengenai ancaman, dan juga lainnya.
Dimana berbagai hal tersebut akan bisa terlaksana ketika Anda mempunyai modal yang cukup untuk dapat digunakan. Modal usaha sendiri bisa didapatkan dengan banyak cara.
Untuk cara pertama adalah dengan menggunakan modal sendiri yang berasal dari tabungan pribadi. Akan tetapi bagi Anda yang tidak mempunyai modal cukup bisa mengambil pinjaman modal usaha.
Pertimbangan Ambil Pinjaman Modal Usaha
Bagi Anda yang akan memilih langkah kedua tersebut, di bawah ini ada beberapa pertimbangan yang bisa digunakan sehingga bisa mendapatkan pinjaman yang tepat:
Baca juga: 7 Bisnis Kekinian yang Membuatmu Untung Besar
1. Apakah pinjaman modal usaha tersebut dibutuhkan
Pertimbangan paling utama untuk digunakan ketika akan mengambil pinjaman untuk modal usaha tersebut adalah apakah pinjaman tersebut sangat diperlukan. Hal ini merupakan hal penting, karena apabila mengambil pinjaman nantinya membutuhkan konsekuensi pembayaran yang harus dipatuhi.
Selain itu pastikan juga bahwa pinjaman yang didapatkan sangat dibutuhkan dan bisa digunakan secara efektif sehingga tidak terbuang sia-sia. Oleh karena itulah sebelum meminjam dana, maka pertimbangkan apakah pinjaman sangat dibutuhkan untuk modal usaha dan kegunaan nantinya akan sangat signifikan pada usaha yang Anda bangun atau tidak.
2. Mampukah membayar pinjaman
Pertimbangan selanjutnya untuk dipikirkan adalah apakah pinjaman yang nantinya Anda dapatkan akan dapat dibayar. Seperti yang telah dijelaskan, setelah mendapatkan pinjaman maka penting untuk membayar pinjaman tersebut tepat waktu.
Menjadi penting untuk memastikan apalah Anda juga mempunyai kemampuan untuk melakukan pembayaran pinjaman yang diterima. Karena apabila Anda tidak mampu membayar utang maka nantinya Anda tidak bisa mengambil pinjaman lagi ketika membutuhkan dana.
Sehingga pastikan Anda mempunyai kemampuan yang baik untuk membayar pinjaman tersebut dengan melakukan simulasi pinjaman terlebih dahulu untuk mendapatkan jumlah cicilan sesuai kemampuan.
3. Besarnya jumlah pinjaman
Setelah yakin bahwa pinjaman sangat penting untuk modal usaha dan juga mampu untuk melakukan pembayaran, maka hal penting lainnya adalah mengenai besarnya jumlah pinjaman yang akan diajukan. Anda tentunya akan melakukan perhitungan di awal mengenai guna pinjaman yang akan diterima.
Sehingga hal tersebut juga membuat Anda lebih mudah untuk menentukan besarnya jumlah pinjaman yang akan diajukan. Dimana besaran plafon pinjaman tersebut bisa dipengaruhi juga oleh besarnya usaha atau apakah pinjaman hanya digunakan untuk tambahan atau menjadi sumber modal utama.
4. Tempat mengambil pinjaman
Sehingga apabila mengetahui besarnya pinjaman yang ingin didapatkan, hal tersebut juga akan memengaruhi tempat pengambil pinjaman yang akan dipilih. Anda bisa untuk mengambil pinjaman di tempat yang menawarkan pinjaman sesuai dengan jumlah plafon yang Anda butuhkan.
Karena setiap tempat menawarkan plafon yang berbeda-beda. Mulai dari jumlah yang kecil ratusan ribu, jutaan rupiah hingga ratusan atau milyaran rupiah.
5. Jaminan yang akan diberikan
Hal terakhir yang perlu diperhatikan ketika akan mengambil pinjaman modal usaha adalah dari jaminan yang akan diberikan. Untuk mengambil pinjaman sebagai modal usaha, penting untuk menyerahkan jaminan yang bisa diserahkan kepada pihak yang akan dipilih mulai dari di perbankan, perorangan, hingga juga di koperasi.
Berikan jaminan yang merupakan aset berharga dengan nilai tinggi mulai dari sertifikat rumah, sertifikat kendaraan, perhiasan, hingga tas dengan harga mahal.
Dengan mengetahui itu semua tentu memudahkan bagi kita apakah benar kita harus mengajukan pinjaman modal usaha atau menggunakan aset yang ada. Keputusan kembali ke masing-masing individu dengan memperhatikan beberapa aspek diatas.