Setelah cukup lama vakum, Sekber PPA DIY kembali menggelar acara yang layak diikuti. Tahun ini Gladian DIY 2023 untuk divisi konservasi hadir dengan mengusung tema “Conservation Campaign.”
Tema tersebut sengaja dipilih karena munculnya kegelisahan bahwa pemahaman mengenai pentingnya kegiatan konservasi saja tidak cukup. Namun harus ada hal lain yang dilakukan dan salah satunya adalah kampanye atau ajakan kepada masyarakat luas bahwa mereka bisa ikut serta menjaga kelestarian dan keanekaragaman hayati.
Dan tahun ini yang menjadi lokasi kegiatan “Conservation Campaign” adalah Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Persisnya di Desa Tegalmulyo, Kemalang, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Sementara itu untuk proses pengambilan data keanekaragaman hayati akan dilakukan di Blok Gunung Ijo Pronojiwo, Resort Kemalang, SPTN Wilayah II Boyolali.
TNGM sengaja dipilih karena lokasi ini menyimpan kekayaan hayati yang melimpah. Aneka flora dan fauna bisa ditemukan ditempat ini dan mereka bisa menjadi laboratorium alam terbaik.
Sekber PPA sebagai Tempat Belajar Bersama
Sekber PPA (Sekretariat Bersama Perhimpunan Pecinta Alam) DIY sejak dulu berkomitmen untuk turut serta dan terlibat aktif dalam menjaga kelestarian alam.
Hadir sejak 13 April 1977 dan terdiri dari berbagai organisasi pecinta alam yang ada di DIY. Banyak hal dilakukan untuk menjaga silahturahmi dan kemampuan masing-masing anggota.
Berbagai kegiatan dilakukan mulai dari latihan gabungan, latihan bersama hingga arisan. Tak hanya itu saja tapi terlibat aktif terhadap isu-isu seputar lingkungan.
Berbagai divisi pun dibentuk, selain ada divisi Konservasi masih ada devisi Gunung Hutan, Panjat Tebing, Caving dan Arung Jeram. Semua itu tentu untuk mewadahi minat bakat anggota yang ada di Sekber PPA DIY.
Ragam Acara GLADIAN DIY 2023
Secara umum kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 6 hingga 12 Agustus 2023. Berbagai kegiatan telah disiapkan mulai dari seminar nasional, kegiatan lapangan hingga acara puncak berupa Bazar UMKM, Talkshow, Pameran Arsip sejarah Organisasi Pecinta Alam DIY dan konser musik di Bumi Perkemahan Wonogondang, Sleman.
Untuk pembukaan berupa seminar nasional akan digelar di Kampus 3 Universitas Sanata Dharma. Tema yang diambil dalam seminat ini adalah Peran Pecinta Alam dalam Kebencanaan dengan keynote speakar KGPAA Paku Alam X. Selanjutnya komunitas konservasi akan melakukan kegiatan di Sapuangin, Taman Nasional Gunung Merapi.
Selain ada komunitas konservasi yang memiliki kegiatan seru dan menantang masih ada susur gua, arung jeram, panjat tebing, hutan gunung. Tema masing-masing divisi pun berbeda tapi tetap memiliki kesamaan visi tentang bagaimana para pecinta alam bisa terlibat langsung dalam menjaga kelestarian alam.
Conservation Campaign sebagai Cara untuk Mengajak
Selama berada di TNGM akan ada banyak agenda yang bisa diikuti peserta yang mayoritas berasal dari komunitas Sekber PPA DIY. Setidaknya ada 3 misi atau kegiatan yang akan dituntaskan mulai dari materi ruang, pengambilan data, dan pengolahan data.
Nantinya output dari kegiatan ini akan berupa poster dan tulisan bertema konservasi alam. Menjadi pengingat bagi siapa saja ada alam yang harus dijaga bersama-sama tanpa kecuali.
Materi ruang akan dilaksanakan selama 2 hari, dari tanggal 7 dan 8 Agustus 2023. Tujuan dari kegiatan ini untuk membentuk sudut pandang mengenai konservasi dan jurnalistik lingkungan.
Beberapa pemateri yang telah disiapkan antara lain Yogo Pratomo (Konsultan Lingkungan) yang akan mengulas konservasi dari sudut pandang seorang pecinta alam. Selanjutnya untuk metodelogi, tips, dan trik pengambilan data akan disampaikan Pantiati (Yayasan Kanopi Indonesia).
Hadir pula pengelola TNGM yang akan membahas tentang kawasan konservasi TNGM dan pengelolaannya. Tak kalah menarik akan hadir A. G Irawan yang tak lain adalah aktivis dan jurnalis lingkungan yang akan berbicara seputar advokasi untuk konservasi. Hasil dari para peserta akan lebih rapi dengan hadirnya Teguh Supriyadi dari CNN yang fokus akan jurnalistik lingkungan.
Usai materi ruang maka kegiatan akan dilanjutkan dengan kegiatan lapangan berupa pengambilan data dan analisis. Pengambilan data secara langsung ke lapangan akan memberi gambaran utuh kepada para peserta.
Selain dengan teknik interview dan observasi langsung kepada masyarakat yang berada di kawasan konservasi TNGM peserta juga akan melakukan pengambilan data baik itu flora maupun fauna.
Berbagai satwa endemik berada di kawasan ini dan akan menjadi satu pemandangan yang cukup menarik tentunya. Selain itu ada pula tanaman langka yang bisa dilihat secara langsung.
Dari semua data yang ada kemudian akan diolah untuk kemudian disajikan menjadi materi kampanye bertema konservasi. Selanjutnya akan dipublikasikan kepada masyarakat luas bahwa ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Kegiatan ini pun diharapkan akan terus berlanjut. Menjadi pemantik untuk kegiatan-kegiatan konservasi lain yang bertujuan menjaga kelestarian alam.
Kalau kamu penasaran apa saja yang telah dan akan mereka lakukan bisa pantau di instagram @konservasi.sekberppadiy dan @gladiandiy