Info penting buat kamu yang punya rencana merayakan tahun baru di Merapi. Perayaan pergantian tahun ini lebih disarankan cukup di Pasar Bubrah dan tidak diteruskan naik hingga Puncak Garuda. Hujan dan badai gunung menjadi alasan agar para pendaki tidak nekat meneruskan perjalalan.
Gunung Merapi yang tak lain gunung termuda dan gunung teraktif didunia masih saja menjadi tujuan favorit para pendaki gunung dan pecinta alam. Tiap tahun gunung ini akan penuh sesak dengan ratusan hingga ribuan pendaki.
Terkadang untuk mencapai tujuan harus jalan bergantian agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sulitnya medan terlebih pada musim hujan ditambah beban tas carrier yang cukup berat seringkali membuat pedaki hilang keseimbangan.
Himbauan tersebut disampaikan Kepala Seksi Gunung Merapi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Agus Budi Santoso kepada sejumlah media.
Berdasar pantauan BPPTKG diketahui bahwa curah hujan dalam beberapa hari kedepan masih akan tinggi. Dengan demikian ancaman bagi pendaki cukup besar. Selain itu dalam beberapa hari terakhir di Gunung Merapi sering terjadi badai lokal yang akan mengganggu perjalanan.
Bahaya lain yang mungkin terjadi disebabkan struktur kawah yang ada di puncak Merapi belum stabil. Sehingga bisa saja dengan hujan intensitas tinggi akan terjadi longsoran.
Sementara itu Ayu Laksmidewi selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman menyarankan agar para pendaki tidak mengambil jalur selatan. Hal ini karena medannya sangat curam dan bila terjadi hujan sangat mungkin terjadi longsor. Bila memang ingin merayakan pergantian tahun di Gunung Merapi sebaiknya ambil jalur Selo, Boyolali.
Momen pendakian Gunung Merapi biasanya akan mencapai jumlah tertinggi biasanya pada tanggal 1 Suro. Dimana ribuan pendaki biasanya akan merayakan pergantian tahun di tempat yang dikenal wingit ini.
Dan khususnya pada malam pergantian tahun baru 1 Januari 2015 ini jumlah pendaki akan dibatasi. Tujuannya tentu saja untuk meminimalisir hal-hal yang tidak di inginkan.