Jogja hingga saat ini belum ada wacana pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti kota-kota besar yang telah menerapkan sejak beberapa waktu lalu. Namun demikian Jogjakarta akan melakukan rapid tes massal di sejumlah tempat yang di sinyalir menjadi kumpulan masa.
Tempat-tempat tersebut adalah pasar tradisional dan supermarket. Untuk jumlahnya nanti akan menggunakan sistem sampling. Hal ini di kemukakan Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji sebagai tindak lanjut pemutusan penyebaran virus corona.
Provinsi Jogja sendiri hingga saat ini masih berstatus tanggap darurat. Dalam rapat koordinasi yang melibatkan pemerintah kabupaten kota di sepakati bahwa rapid tes secara massal ini untuk mengetahui sejauh mana sebaran virus yang berasal dari Wuhan ini.
Saat ini pihaknya juga telah koordinasi dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memastikan ketersediaan alat. Berhubung dalam prosesnya menggunakan sampel maka jumlahnya untuk masing-masing titik bisa jadi akan berbeda.
Dengan pengambilan sampel ini akan di ketahui titik-titik mana yang membutuhkan perhatian khusus. Bila di temukan hasil reaktif maka akan di lakukan swab PCR untuk kemudian di lakukan tracing.
Di Jogja sendiri tepatnya di Sleman, belum lama ini telah dilakukan uji rapid diagnose test (RDT) sebagai tindak lanjut adanya temuan di salah satu pusat perbelanjaan. Dari target 1500 yang mendaftar ternyata hanya ada 1422 pendaftar.
Rapid tes ini di lakukan 2 tahap di GOR Pangukan Sleman. Untuk tahap pertama di lakukan pada Selasa 12 Mei 2020 dan di ikuti 461 peserta. Tahap kedua itu sendiri akan dilaksanakan pada 19 hingga 21 Mei 2020.
Tentunya di harapkan mereka yang berkunjung ke pusat perbelanjaan pada tanggal 19 April hingga 4 Mei untuk mengikuti kegiatan ini. Jangan sampai nantinya akan membahayakan orang di sekitar terutama keluarga di rumah.
Baca Juga: Tips Cari Kerja di Tengah Pandemi
Pemerintah kabupaten / kota atau pun provinsi telah menyiapkan beberapa tempat sekiranya di butuhkan untuk menangani pasien yang harus di rujuk. Oleh karena itu warga di himbau untuk tidak terlalu panik menghadapi semua ini.
Dan menjadi kewajiban kita semua untuk menjaga pola hidup sehat, Menjaga kesehatan agar fungsi kekebalan tubuh kuat menahan serangan virus yang telah menyerang jutaan orang di seluruh dunia ini.