Jumlahnya memang tak banyak tapi ukurannya, hmmmm benar-benar menggiurkan. Terlebih warnanya yang begitu kentara dengan identik merah membuat siapa saja tak ingin membiarkan Sate Merah made in Sate Ratu Jogja ini menganggur terlalu lama.
Dalam minggu ini sudah 2 kali saya berkunjung ke Sate Ratu Jogja yang berada di lokasi baru. Persisnya ada di Jalan Sidomukti, Tiyasan, Condongcatur, Depok, Sleman.
Jaraknya lumayan jauh dari tempat saya tinggal di Godean. Namun membayangkan kelezatannya membuat kaki tergerak untuk menikmati kembali. Cukup mudah ditemukan bagi orang Jogja dan bagi yang belum pernah ke sini disarankan untuk menggunakan google maps.
Awal kali saya tahu warung sate yang justru terkenal di manca negara ini dari Komunitas Blogger Jogja. Menarik kala itu mendengar namanya dan tak perlu waktu lama saya browsing seperti apa sate yang terkenal dengan bumbu pedasnya ini.
Baca juga: Deretan Tempat Makan Unik di Jogja
Kilas Balik Sate Ratu Jogja
Lokasi yang satu ini adalah tempat ke sekian kali setelah mereka berpindah-pindah. Menurut Budi Seputra selaku pemilik kepada Kanal Jogja mengatakan bahwa warung pertamanya ada di di Jalan Solo atau Laksda Adisutcipto.
Kala itu Sate Ratu menggunakan nama Angkringan Ratu karena memang konsep diusung layaknya angkringan pada umumnya. Sempat membuka beberapa cabang di Jalan Kaliurang, Lippo Plaza, dan Food Court Bandara.
Namun pada akhirnya hanya mempertahankan satu lokasi di Jalan Solo. Lebih baik dan optimal dalam mengelola menjadi alasan kenapa tidak ada lagi cabang.
Untuk meningkatkan awerness masyarakat maka Angkringan Ratu mantap memilih nama Sate Ratu. Bila sebelumnya ada banyak menu disiapkan maka kini pun hanya fokus dengan olahan ayam.
Setelah di Jalan Solo mereka memboyong perabotan dan membuka di Jogja Paradise yang ada di Jalan Magelang Jogja. Namun ditempat ini dirasa kurang representatif karena lokasi kurang luas.
Dan pada akhirnya The Next Sate Ratu Jogja pindah ke Jalan Sidomukti, Tiyasan, Condong Catur, Depok, Sleman. Tempat yang lebih luas, suasana yang lebih nyaman diharap memberi nilai lebih bagi para tamu.
Bagi yang ingin suasana indoor karena ingin lebih intim bisa. Atau ingin yang lebih bebas maka bisa pilih lokasi outdoor. Dengan luas 1.300 meter persegi membuat para tamu lebih leluasa bercengkrama.
Menu Unggulan Warung Sate Tak Biasa
Tak banyak menu yang disediakan tempat makan yang satu ini. Namun demikian semua patut diacungi jempol.
Saya pribadi yang sebetulnya kurang suka rasa pedas saat berada di sini pengen mencoba kembali. Seolah ada tantangan yang belum tertuntaskan bila satu porsi sate belum tandas.
Sate Ratu Jogja setidaknya memiliki menu yang harus dicoba antara lain:
1. Sate Merah
Sesuai dengan namanya, sate merah ini memang benar adanya. Dari kejauhan pun terlihat, potongan ayam dalam porsi besar tidak beraturan berlumuran bumbu berwarna merah.
Membuat siapa saja penasaran seperti apa rasa sate tak biasa ini. Kalau kurang cocok dengan kuliner pedas ada baiknya siapkan es teh manis dan nasi putih yang lumayan banyak.
Dengan demikian saat potongan sate ada di mulut maka ada satu benda yang bisa langsung mendorong ke dalam perut.
Sate ini juga disajikan tanpa bumbu kacang seperti sate pada umumnya. Sebagai pengganti maka disediakan kuah kaldu ayam yang mampu memberi rasa segar di mulut.
2. Sate Lilit
Mungkin kita sering mendengar sate lilit yang terkenal dari Bali. Terinspirasi dari sate ini maka mereka pun membuat sate serupa.
Bedanya sate ini disiapkan tanpa tusuk sehingga dinikmati bocah pun akan aman, tidak ada rasa takut tertusuk meski tanpa pengawasan. Bentuknya pun unik karena disajikan dalam potongan dadu.
Tak lupa ada potongan daun bawang di atasnya. Membuat menu ini kian harus menusuk hidung.
3. Ceker Tugel
Bagi orang Jogja mungkin tak asing dengan nama ceker tugel karena ceker itu sendiri dapat diartikan sebagai kaki ayam. Dan ada kata tugel yang berarti terpotong atau di sini dapat dikatakan terlepas.
Bila disederhanakan maka dapat diartikan ceker ini akan langsung terpotong begitu masuk ke dalam mulut. Tanpa energi ekstra maka daging yang ada langsung bisa dinikmati kelezatannya.
Jangan lupa rasakan sensasi kuah pedas dari ceker tugel. Menjadi jaminan kamu bakal huh hah dan mengelap keringat.
Dikunjungi Tamu dari 85 Negara
Tak banyak pastinya ada tempat makan yang telah dikunjungi tamu dari 85 negara. Uniknya tamu-tamu ini mendapat informasi dari keluarga atau kawan yang lebih dulu berkunjung ke Sate Ratu Jogja.
Tembok-tembok yang ada di jadikan prasasti dan mereka para tamu dari berbagai benua akan meninggalkan jejak disini. Menjadi kenangan indah tentunya bila tahun depan bisa berkunjung lagi dengan yang lain bukan.
Menurut Pak Budi, para wisatawan asing ini tahu tentang Sate Ratu dari mulut ke mulut. Artinya memang mereka datang atas rekomendasi orang terdekat.
Bahkan ada tour guide di Jogja yang tidak tahu lokasi ini tapi karena tamu memberi informasi yang cukup jelas akan nama Sate Ratu dengan keunikkannya maka kini begitu mudah ditemukan.
Bagi kamu yang asli Jogja atau tinggal di Jogja dan belum pernah berkunjung ke tempat makan ini pastinya sungguh ironi. Jangan lupa bila beruntung maka akan ketemu Pak Budi yang humble.
Bersedia berbagi cerita banyak hal dalam dunia kuliner. Terutama dalam jatuh bangun membesarkan nama Sate Ratu Jogja.