Bagi kamu yang berminat untuk naik Gunung Merapi silakan harap-harap cemas. Pasalnya kini kuota pendaki akan dibatasi, khususnya untuk kegiatan pendakian 17 Agustus yang tinggal menghitung hari.
Pembataan kuota ini lebih untuk menjaga keselamatan dan kenyamana para pendaki. Terlebih setelah beberapa waktu lalu terjadi kecelakaan fatal yang menewaskan salah seorang pendaki asal Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Dalam sejarahnya, pembatasan kuota yang hanya diberikan untuk 2000 pendaki ini baru terjadi kali ini. Padahal selama ini jumlah pendaki pada hari bisa hanya lebih kurang 500 orang saja. Sebelumnya hal ini belum pernah terjadi dan tentu saja menjadikan was-was bagi para pendaki.
Terlebih selama ini animo pendaki untuk menahlukan gunung teraktif di tanah air ini sangat tinggi. Selain pada tanggal 17 Agustus puncak jumlah pendaki akan terjadi pada malam pergantian tahun.
Pembatasan kuota ini disampaikan oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Edy Sutiyarto kepada Tribun Jogja beberapa waktu lalu. Menurutnya sudah saatnya kuota ini berlakukan agar satu pendaki dengan pendaki yang lain tidak bersenggolan.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa momen istimewa harus dirayakan di tempat yang istimewa pula. Dan Gunung Merapi menjadi salah satu lokasi tujuan utama. Memang benar ada tempat lain yang dipilih seperti berbagai objek wisata lain seperti pantai.
Baik itu Pantai Parangtritis atau Pantai Baron. Ada juga yang memilih diperbukitan semisal Puncak Nglanggeran dan Puncak Suroloyo. Kalau memilih tempat yang tidak begitu susah bisa datang ke Kawasan Nol Kilometer atau Tugu Jogja.
Komentar ditutup.