Air Terjun Banyunibo Patuk, Muncul Akibat Gempa 2006 Silam

Bosan dengan wisata yang itu-itu saja, ada baiknya mencoba sesuatu yang baru. Dimana dalam satu tempat ada beberapa spot menarik, salah satunya berkunjung ke Air Terjun Banyunibo yang terletak di Desa Putat, Kecamatan Patuk, Gunungkidul.

Curug Banyunibo Patuk
instagram.com/rinaaprwnt

Mendengar kata Patuk pasti akan mengarahkan pada nama Gunung Api Purba dan Embung Nglanggeran. Benar, hal ini karena memang letaknya tidak begitu jauh. Namun kali ini akan lebih fokus membahas keindahan air terjun Banyunibo.

Rute yang harus ditempuh juga sangat mirip karena lokasinya memang tidak berjauhan. Air terjun nan indah ini tepatnya ada di Dusun Batur, Desa Putat

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Akan tetapi sebagai ancer-ancer maka carilah Dusun Bobung yang kebetulan cukup terkenal akan produksi kerajinan Topeng Batik. Pas bukan bila lelah berjalan-jalan kemudian bisa menikmati keindahan karya masyarakat setempat.

Untuk menuju lokasi ini masih harus berjalan cukup jauh dari lokasi parkir. Tapi jangan kuatir pemandangan alam pedesaan yang indah mampu mengusir rasa lelah itu.

Air terjun yang satu ini masih sangat asri dan belum banyak wisatawan yang tahu. Maka beruntunglah bagi siapa saja yang bisa menemukannya. Berada di satu tempat yang cukup teduh dengan hijaunya pepohonan hutan desa dan gemericik air terjun.

Sumber Air Terjun Banyunibo

Besar kemungkinan air yang ada berasal dari Gunung Api Purba dan debit tertinggi pada musim hujan. Maka wajar saja bila pada musim panas air terjun ini tidak begitu terlihat. Otomatis waktu terbaik berkunjung ke tempat ini adalah pada waktu musim hujan.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Berdasar informasi yang ada air terjun ini muncul atau tepatnya mulai ramai sejak gempa 2006 yang lalu. Dimana ada bongkahan batu setinggi 20 meter mengeluarkan air.

Saat ini Air Terjun Banyunibo dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Batur. Selain panorama air terjun wisatawan juga dapat mengunjungi beberapa lokasi menarik lainnya. Lokasi dimaksud antara lain Gua Song Domble, Watu Gedeg atau batu berukuran ekstra besar dan kolam Dum Jenggel.

Soal budgeting tak perlu kuatir, untuk menikmati itu semua tidak diperlukan biaya yang besar. Berbekal uang belasan ribu sudah bisa menikmati keindahaan alam yang ada sembari menikmati es kelapa muda yang dijajakan masyarakat setempat.

Pos terkait