Digitalisasi dan Bangkitnya Semangat UKM Indonesia

Jauh sebelum pandemi mungkin belum banyak para pelaku UKM di tanah air go digital. Namun kini bangkitnya semangat UKM Indonesia terlihat jelas dengan ditandai adanya digitalisasi secara massif. Cara ini mau tidak mau harus ditempuh bila tidak ingin semakin terpuruk.

bangkitnya ukm indonesia via digital

Selalu saja teringat apa kata kawan, “saat ini kita berada di laut dengan badai yang sama, hanya saja kapal atau perahu kita berlainan”. Secara sederhana saya ingin mengatakan bahwa saat ini kita menghadapi masalah yang sama dimana hal ini pun dirasakan jutaan orang di tanah air.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Dikutip dari situs Katadata.co.id menunjukkan bahwa selama pandemi tak kurang dari 37 ribu pelaku usaha terdampak. Data tersebut dirilis awal Juli 2020 lalu dan pastinya jumlah tersebut akan terus bertambah bila tidak ada tindakan nyata.

Dari sumber yang sama disebutkan pada 2018 lalu sektor ini mampu berkontribusi hingga 60,34% dari total produk domestik bruto (PDB). Pada tahun tersebut sektor ini juga mampu menyerap 116 juta tenaga kerja. Angka tersebut setara 97,02% total pekerja di tanah air.

Diakui atau tidak, covid-19 menimbulkan kecemasan bagi pelaku UKM karena menurunkan daya beli masyarakat. Harus ada inovasi dan gebrakkan khusus pastinya untuk mengatasi ini semua.

Dan penjualan secara online adalah pilihan terbaik yang bisa diambil. Dimana antara penjual dan pembeli tidak perlu tatap muka. Namun demikian kedua belah pihak tetap mampu berinteraksi seolah tidak ada jarak yang memisahkan.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Tak terkecuali para pelaku usaha kecil dan menengah yang biasa kita kenal dengan UMKM dan UKM. Mereka tetap harus bertahan dan lebih tepatnya harus bangkit dan tumbuh untuk tetap memajukan usaha.

Berbagai cara pastinya akan dilakukan, adaptif dan inovatif kini menjadi satu keharusan. Bila dulu seseorang dengan mudah akan berkumpul dan melakukan pemasaran.

Tapi kini tidak lagi, kerumunan harus dihindari. Namun demikian proses memperkenalkan produk kepada masyarakat luas tetap harus jalan.

Harus ada opsi atau jawaban atas semua hal ini salah satunya dengan go digital atau mengalihkan sistem konvensional dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Bangkitnya Semangat UKM Indonesia di Tengah Pandemi

Menjadi pekerjaan rumah bagi semua pelaku usaha baik itu skala besar, menengah, kecil ataupun mikro. Bagaimana mereka bisa lebih ramah dan menyikapi teknologi untuk sukseskan bisnis mereka.

Mencoba menjauh dari teknologi kekinian sama artinya mematikan bisnis secara perlahan. Dimana jarak dan waktu kini bukan lagi sebuah rintangan. Namun tepatnya berubah menjadi sebuah tantangan yang harus disikapi dengan bijak.

Teknologi digital sendiri sejatinya telah masuk sejak 2011 silam yang dikenal dengan era 4.0. Namun pada era tersebut mayoritas yang bermain hanya mereka para pelaku usaha besar.

Mereka yang memiliki modal dan sumber daya manusia cukup untuk investasi. Mereka ini yang tahu betul dan bisa berhitung bagaimana memanfaatkan teknologi untuk memangkas biaya pemasaran.

Sayangnya, pandemi masuk tanah air sejak awal tahun 2020. Pelan tapi pasti, usaha sekelas apapun, tidak harus besar pun harus memanfaatkan fitur teknologi ini.

Terlebih saat ini dimana teknologi itu sangat customize atau bisa diatur sesuai dengan budget. Tak perlu modal jutaan atau belasan juta, kini dengan modal ratusan ribu pun para pelaku usaha sudah bisa mengoptimasi produk mereka agar lebih dikenal masyarakat luas.

Kondisi Iklim Bisnis Tanah Air

Apa yang terjadi saat ini tak ubahnya tahun 1998 atau 2008 dimana krisis menimpa tanah air. Hanya saja kali ini penyebabnya bukan lebih pada faktor politik tapi lebih pada dunia kesehatan yang berimbas pada semua lini.

Meski demikian bukan berarti harus menyerah. Bagi mereka yang jeli tentu hal ini menjadi tantangan yang bisa diambil dan dikemas kemudian.

Ingat, badai pasti berlalu atau setelah ada awan hitam pastinya ada terang benderang. Hanya saja bagaimana kemudian kita menyikapinya.

Sebagai bukti, mungkin saja hampir semua sektor terdampak negatif. Namun demikian semua yang beririsan dengan dunia kesehatan pastinya akan ada peningkatan.

Bila dulu orang sangat malas cuci tangan dengan sabun maka saat ini dengan mudah sejauh mata memandang akan ditemukan sabun dan tempat cuci tangan. Dulu bisa jadi tak ada seorang pun yang membawa handsanitazer, tapi lihat kini hampir semua tas bisa dipastikan ada benda kecil ini.

Tentunya pandemi ini membawa dampak positif bagi industri yang bergerak dibidang kesehatan. Diakui atau tidak diakui, usaha mereka pastinya tumbuh dan berkembang sangat pesat.

Bukan bermaksud mengecilkan usaha yang lain. Faktanya bisnis apapun bila dikelola dengan baik tetap akan tumbuh dan berkembang. Salah satu cara yang paling efektif dan teruji mampu diterapkan sudah pasti beralih ke digitalisasi.

Tanpa memandang ukuran usaha, jenis atau produk. Para pelaku usaha harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dan tidak boleh terlambat karena sejatinya bila baru dimulai sudah bisa dikatakan tertinggal jauh.

Digitalisasi UKM di Tanah Air

Di kutip dari laman resmi Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan digitalisasi UKM meningkat dengan pesat pasca Covid-19 masuk tanah air. Tidak saja hanya pada proses pemasaran semata tapi juga dalam proses jual beli dimana banyak pelaku usaha kecil telah memanfaatkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Pendapat serupa dilontarkan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dimana pelaku UMKM dan UKM mencapai 99 persen dari total usaha di tanah air. Dari jumlah itu baru 12% yang menggunakan media digital untuk pemasarana atau mengembangkan usaha mereka.

Artinya masih butuh kerja keras untuk mendorong para pelaku usaha untuk go digital. Tidak mudah memang tapi bukan berarti tidak mungkin selama ketentuan dimudahkan dan sosialisasi gencar dilaksanakan untuk semua pelaku usaha.

Masih menurut Teten dimana tingkat kesuksesan UKM menjual produk secara digital saat ini baru di angka 4% hingga 10% saja. Diharapkan dengan adanya edukasi dan pelatihan angka tersebut bisa digenjot agar lebih optimal.

Kementerian Koperasi dan UKM pun berkomitmen untuk melakukan pendampingan dan pelatihan bagi usaha kecil. Tujuannya untuk lebih mem-branding produk yang ada sehingga lebih dikenal masyarakat luas.

Cara ini terbukti efektif untuk memperkenalkan produk yang ada agar lebih bisa menjangkau pangsa pasar yang lebih luas. Pandemi belum berakhir dan artinya cara ini masih sangat efektif dan relevan untuk pemasaran yang lebih massif.

MasterWeb Dukung UKM Lokal Lebih Berdaya Saing
Semangat UKM Indonesia
kanaljogja.web1menit.com

Salah satu pemain dibidang digital yang suport UKM tanah air agar lebih go digital atau siap melakukan transformasi digital sudah pasti adalah MasterWeb Indonesia. Penyedia jasa ini memberikan suport untuk dari hulu hingga hilir. Tujuannya tak ada lagi pelaku usaha yang merasa kesulitan untuk memasarkan produk mereka.

Berbagai produk dan jasa mereka siapkan untuk UKM Indonesia lebih go digital. Mulai dari penyediaan domain dan hosting yang murah meriah dengan segala keunggulan layak diperhitungkan.

Aneka domain bisa didaftarkan dengan sangat mudah dan bila memang ada kesulitan finansial pun mereka siap memberikan domain gratis dengan hanya membeli hosting saja.

Hosting UMKM yang ada pun terdapat banyak pilihan, mulai dari cpanel dan plesk hosting. Semua itu pastinya memudahkan bagi pengguna untuk memilih layanan yang pas sesuai kebutuhan.

Kalau masih ragu untuk beli domain dan hosting maka jangan khawatir dan ada baiknya untuk konsultasi terlebih dahulu. Mereka menyediakan tim yang solid untuk bantu beri jawab. Tujuannya agar benar-benar layanan dipilih sesuai kebutuhan.

Mau add on atau hanya beli email cantik pun bisa. Jadi dengan MasterWeb ini pelaku usaha bisa terbantu semua kebutuhan mereka untuk proses digitalisasi.

Penawaran menarik bagi pelaku usaha yang belum memiliki web / situs dan tim IT. Hal ini karena MasterWeb juga menyediakan jasa pembuatan web melalui Website Builder Terbaik untuk mendukung proses pemasaran.

Hanya dengan 1 menit saja maka pelaku UKM akan langsung memiliki nama usaha / toko di dunia digital. Setelah itu silakan di custom desain sesuai dengan kebutuhan. Kita tahu betul setiap usaha memiliki ciri khas dan mereka siap mewujudkan hal itu.

Ingin penjualan lebih baik maka manfaatkan jasa digital marketing yang mereka siapkan. Dengan pengalaman panjang mereka miliki maka ini bisa jadi suplemen yang bisa diambil dikala pandemi.

Google Ads masih menjadi cara ampuh untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Hal ini karena algoritma google bisa membantu menemukan pasar yang tepat sasaran. Dengan demikian biaya bisa dipangkas seminimal mungkin.

Semangat UKM Indonesia ini tentu mampu menginspirasi para pelaku usaha yang lain. Dan kamu bila menjadi salah satu pelaku saatnya ambil kesempatan yang ada sebanyak mungkin.

Pos terkait