Bagi kamu yang kebetulan hendak liburan ke Pantai Parangtritis dan sesaat sebelum sampai lokasi pasti akan heran manakala menengok ke kiri. Hal ini karena di daerah tersebut terdapat tulisan Makam Syekh Maulana Maghribi.
Banyak orang bertanya-tanya benarkah di daerah tersebut terdapat tokoh termasyur Sunan Gresik yang berperan dalam penyebaran agama islam di tanah Jawa. Seperti yang diketahui bahwa di beberapa sumber menyatakan kalau makam Sunan Gresik terdapat di Jawa Timur.
Namun demikian selain di Bantul masih ada beberapa “Makam Syekh Maulana Maghribi.” Selain di dekat Pantai Parangtritis masih ada di duga makam beliau di Cirebon, Jatinom dan Gresik.
Konon lokasi yang di duga “makam-makam” tersebut hanyalah pesanggrahan atau tempat tinggal sementara. Seperti yang diketahui bahwa Sunan Gresik pada awalnya tinggal di era kerajaan Demak.
Dari Demak inilah muncul beberapa nama wali yang jumlahnya mencapai 9 orang. Mereka ditugaskan untuk menyebarkan ajaran agama Islam di tanah Jawa.
Adanya beberapa lokasi makam tersebut menandakan bahwa Sunan Gresik pernah mendatangi lokasi-lokasi di maksud. Sebagai bentuk penghargaan maka dibangun petilasan.
Makam Syekh Maulana Maghribi di Puncak Bukit
Untuk menuju lokasi makam dibutuhkan sedikit energi ekstra. Terdapat tangga yang disusun rapi hingga puncak bukit.
Dan konon jumlah tangga tersebut tidak bisa dihitung dengan pasti. Sama halnya dengan anak tangga makam Imogiri yang mana setiap penggunjung akan menemukan angka berbeda.
Sebelum sampai ke puncak bukit Sentono dimana makam berada, pengunjung akan disuguhi dengan gapura yang bentuknya mirip candi bentar.
Bedanya dibagian atas akan disatukan dengan tengara. Gapura tersebut saat ini terlihat lebih indah karena telah dipugar.
Manakala hendak berkunjung ke makam ini baiknya pada hari-hari tertentu. Dimana saat itu menjadi waktu terbaik untuk ziarah.
Menarik manakala mengulas asal usul Syekh Maulana Maghribi. Berdasar informasi yang ada wali ini sejatiya adalah anak keturunan langsung Nabi Muhammad SAW.
Setelah menyelesaikan anak tangga para peziarah akan disambut dengan Musholla An Nur dan candi bentar di regolnya. Selain terdapat candi pada sisi ini juga terlihat Yoni.
Adanya candi dan yoni setidaknya menandakan bahwa pada jaman dulu sebelum islam masuk telah ada ajaran agama Hindu.
Makam Syekh Maulana Maghribi berada dalam sebuah bangunan tertutup yang bernama cungkup. Selain itu masih ada pagar yang terbuat dari kayu untuk melindungi dari tangan-tangan usil.
Dan buat kamu yang hendak berkunjung pastikan memiliki hati dan pikiran yang bersih. Bisa jadi kalau datang dengan maksud kurang baik yang ada hanya kesialan semata.
