Jogja itu ramah, tak ada seorangpun yang menyangkal ungkapan itu karena sejatinya pun demikian. Kini di Kota Pelajar tersebut telah hadir Diskominfo Co Working Space (DCS) yang inklusif dan aksesibel.
Dikatakan inklusif dan aksesibel karena co working space ini memiliki karakter ramah untuk semua pengunjung tanpa kecuali. Bahkan mereka yang difabel akan merasa sangat nyaman di lingkungan ini. Semua sudut dibuat sedemikian rupa agar mereka yang berkebutuhan khusus bisa bekerja optimal.
Saat memasuki ruangan akan langsung terlihat desain yang agak berbeda dengan co working space pada umumnya. Meja yang menjadi salah satu kebutuhan khusus akan menjadi ciri khas yang mencolok. Tata lay out akses menuju ruangan hingga ke kamar kecil memiliki desain yang berbeda.
Dari penelusuran blogger Kanal Jogja diketahui bahwa Diskominfo Co Working Space terbentuk atas kegelisahan Diskominfo DIY yang mana saat ini sangat dibutuhkan lokasi kerja yang inklusif dan aksesibel. Yang artinya mereka yang difabel dan memiliki minat belajar dan bekerja di bidang startup bisa terfasilitasi.
Berdasarkan data yang dirilis Tech in Asia sebagai salah satu komunitas bagi pelaku startup terbesar di Asia diketahui bahwa pada Quartal 2 2018 diketahui bahwa jumlah usaha rintisan yang mendapat pendanaan mengalami penurunan yang cukup signifkan.
Dimana kecenderungan pendanaan hanya diberikan bagi mereka yang telah berkembang. Hal ini tentu menjadi warning bagi mereka yang memulai disaat beratnya persaingan harus ada celah yang bisa diambil. Hadirnya Diskominfo Co Working Space di Jogja tentu saja bagaikan sebuah oase dimana mereka yang tengah merintis tak perlu takut tak ada dukungan.
Ruang kerja yang nyaman dengan dukungan fasilitas internet yang memadai tentu menjadi bonus bagi siapa saja. Dengan demikian usaha rintisan tersebut akan bisa terus tumbuh dan tumbuh hingga nanti pada saatnya akan dilirik para investor.
Seperti yang kita ketahui bahwa usaha rintisan ini bisa dimulai dan dikerjakan siapapun tanpa kecuali. Harapannya dengan adanya DCS ini maka jumlah usaha rintisan di Jogja akan terus bertambah.
Diskominfo Co Working Space ini bisa digunakan oleh siapapun dan komunitas apapun. Jadi bila kebetulan kamu memiliki komunitas ataupun ingin bekerja mandiri dalam satu ruang yang kondusif bisa ke DCS yang beralamat di area Kominfo DIY di Jalan Brigjen Katamso Yogyakarta.
Ruang kerja kekinian yang baru diresmikan beberapa pekan yang lalu ini memiliki ruang kelas berkapasitas 20 peserta. Satu ruang studio mini untuk membuat animasi dan film pendek.
Selain itu masih ada tujuh set komputer untuk berkreasi bila tidak membawa laptop. Namun seyogyanya untuk membawa laptop sendiri karena nanti bisa ribet dalam hal penyimpanan karya.
Yang paling menarik tentu saja performance space bagi komunitas atau kelompok yang ingin unjuk karya. Dan terakhir bila ingin diskusi atau shearing session terdapat outdoor space yang bisa digunakan hingga puluhan peserta.
Jadi bila ada event pelatihan atau sejenisnya untuk mereka yang bergerak di bidang digital tentu sangat mumpuni. Selain itu juga terdapat akses internet yang bisa dipakai secara cuma-cuma.
Hal tersebut tentu sangat sayang kalau tidak dioptimalkan. Tapi tetap dipastikan untuk perawatan dan penjagaan. Jangan sampai semua yang telah disiapkan pemerintah secara gratis akan cepat rusak atau tidak terurus.
Diskominfo Co Working Space sebagai salah satu program unggulan Pemda DIY tentu saja diharapkan mampu mendukung tumbuh kembang industri kreatif digital. Dan kamu bila ada di Jogja dan mendapat informasi ini tentu menjadi salah satu bentuk dukungan atas apa yang kamu mulai.
Tak ada alasan untuk tidak menyelesaiakan berbagai ide yang bermunculan. Tinggal datang dan nikmati fasilitas yang ada, saat pulang minimal kamu telah berjalan satu step di depan.