Mungkin selama ini yang kita tahu embung tertinggi di Jogja ada di Gunung Purba Gunung Kidul dengan Embung Nglanggeran atau wilayah perbukitan Menoreh, Kulonprogo dengan Embung Mini Kleco.
Tak lama lagi rekor dua embung ini akan terpecahkan dengan hadirnya Embung Batara Sriten. Embung terakhir ini ada di wilayah Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, Gunung Kidul.
Embung ini akan dibangun pada ketinggian 896 meter di atas permukaan laut. Sesuatu yang sangat fantastis tentunya. Dari lokasi ini para pengunjung tidak saja bisa melihat Wonosari, tapi juga bisa melihat Kota Klaten, Rawa Jombor dan Waduk Gajahmungkur yang ada di Wonogiri.
Bukan itu saja, ternyata lokasi ini telah disurvey dan cocok sebagai landasan pacu untuk olahraga paralayang berkelas internasional. Berarti tak lama lagi Gunungkidul akan kembali memiliki ojek wisata berkelas dunia.
Area sekitar embung juga dikembangkan sebagai agrowisata buah manggis dan buah kelengkeng. Sangat menyenangkan tentunya bila bisa menikmati buah para raja langsung dari pohonnya.
Embung Batara Sriten ini kalau tidak ada kendala akan diresmikan pada bulan Maret 2015 yang akan datang. Tinggal menunggu hitungan Minggu dan para pengunjung telah bisa menikmatinya.
Dengan demikian ketika berbicara tentang objek wisata di Gunung Kidul jangan hanya membahas tentang laut dan gua saja. Di wilayah yang konon terkenal tandus dan gersang ini akan memiliki dua sumber air yang jumlahnya hingga 10 ribu kubik.
Berdasar informasi yang ada, konsep pembangunan embung ini jauh lebih baih daripada Embung Nglanggeran jadi sangat disayangkan kalau tidak dicoba. Terlebih ada fasilitas pendukung yang tentu memiliki niali tambah seperti adanya pendopo dan beberapa fasilitas yang lain.
Lokasi yang tanpa sentuhan saja sudah dapat mengundang banyak wisatawan. Apalagi bila wilayah ini telah dikelola dan dikembangkan secara professional. Keindahan bumi Gunung Kidul tentu akan semakin dahsyat di pandang mata.