Gudeg Manggar menjadi salah satu kuliner yang harus di coba saat berkunjung ke Jogja. Salah satu lokasi favorit tentu saja rumah makan yang terletak di Jl. Parangtritis KM 11,5, Bantul.
Lokasi rumah makan ini berada di jalur utama penghubung antara kota Jogja dengan Pantai Parangtritis. Dari sisi bangunan tempat makan ini memang jauh dari kesan mewah.
Rumah makan dengan konsep tradisional natural ini memiliki menu masakan khas Jawa. Sajian utama yang ditawarkan adalah Gudeg Manggar yang diolah dari bunga pohon kelapa.
Gudeg adalah kuliner yang telah berusia lebih dari 500 tahun lalu sejak zaman kerajaan Mataram Islam. Gudeg ini ditemukan oleh putri Panembahan Senopati yang bernama Sekar Pembayun sekaligus istri dari Ki Ageng Mangir Wanabaya.
Dalam sejarahnya, saat tinggal di tanah Mangir, Sekar Pembayun melihat potensi pohon kelapa yang banyak tumbuh dan menjadi pencaharian utama penduduk. Akhirnya dibuatlah sajian gudeg dari bunga kelapa dan sejak saat itu, masakan tersebut menjadi masakan baru di sekitar Mangir.
Seiring bertambahnya waktu, gudeg manggar mulai menyebar ke seluruh penjuru Bantul. Masakan ini pernah langka karena masyarakat pernah meninggalkannya. Namun sekarang masakan ini banyak ditemui lagi karena banyak orang yang ingin mencicipinya.
Gudeg Manggar bisa dipesan sepaket dengan nasi dan disajikan dengan piring rotan yang diberi alas daun pisang. Seporsi gudeg lauk ayam suwir telur, terdiri dari nasi, gudeg manggar, sambal krecek, ayam suwir, 1 telur, dan 1 tahu bacem.
Rasa gudeg ini memang tidak jauh beda dengan gudeg biasanya. Gudeg di Rumah Makan Manggar Manding ini berjenis gudeg kering, proses pemasakannya menggunakan bahan yang berkualitas dan bersih agar cita rasa tetap bertahan.
Untuk orang awam yang bukan penikmat gudeg memang akan sedikit sulit untuk membedakan rasa antara gudeg Manggar dengan gudeg biasa yang terbuat dari nangka muda.
Kebanyakan akan mengatakan gudeg dari cikal kelapa ini lebih enak dan unik karena memiliki perbandingan rasa dengan gudeg lain.
Namun ada juga orang yang mengatakan rasa gudeg ini aneh karena mungkin memang belum terbiasa dengan makanan tersebut.
Yang unik dari Rumah Makan Gudeg Manggar ini adalah jenis lauk yang menjadi favorit pengunjung kuliner gudeg, seperti kepala ayam, cakar ayam, dan jerohan ayam tidak tersedia disini. Memang terlihat aneh, tapi mungkin pemilik rumah makan ini memiliki alasan tersendiri kenapa tidak menyediakan lauk tersebut.
Rumah makan yang cukup terkenal di kalangan pecinta kuliner ini juga menyediakan menu lain. Beberapa sajian menarik yang harus dicoba antara lain brongkos, ayam goreng, ikan gurameh organik, olahan ikan tawar, serta bermacam sayur dan sambal.
Tersedia juga berbagai jenis minuman, mulai dari minuman tradisional hingga berbagai macam jus buah-buahan yang bisa menjadi pilihan ketika kamu haus.
Dengan harga ramah kantong dan memiliki cira khas serta keunikan dan cita rasa unik membuat banyak orang kepo dan ingin mencicipinya. Terutama mereka wisatawan luar Jogja dan bila kamu penasaran dimana ada pusat Gudeg setidaknya harus coba ke Wijilan.