Bagi warga Jogja dan sekitarnya siapa yang tak tahu kepopuleran Gua Pindul. Objek wisata di Gunungkidul yang meroket namanya sejak beberapa tahun silam ini ternyata menyimpan misteri yang hingga kini masih menggundang banyak tanya.
Berdasar cerita yang berkembang nama Gua Pindul ini berasal dari kata pipi kejendul atau terbentur. Dan orang yang mengalami kejadian tak mengenakan ini adalah anggota keluarga dari Kerjaan Mataram.
Wajar saja tempat yang gelap membuat orang berjalan dengan meraba-raba dalam kegelapan. Terutama pada jaman dulu penerangan masih sebatas ala kadarnya. Selain itu sudah barang tentu mereka tidak mengenakan alat keamanan yang memadai jadi bila terjadi benturan itu hal biasa.
Mitos yang berkembang bagi kaum adam adalah bagi mereka yang mampu memegang batu lonjong ke atas maka ia akan menjadi pria perkasa. Sementara itu mitos yang berkembang bagi kaum hawa adalah akan diberi kecantikan diatas rata-rata bagi mereka yang ketetesan air dari puncak gua.
Mau percaya atau tidak itu adalah hak masing-masing orang. Ada sebagian yang percaya dan ada sebagian yang tidak percaya adalah suatu kewajaran.
Selain dua mitos itu, dari Gua Pindul juga muncul cerita bahwa tempat yang gelap dan lembab ini pada jaman dulu sering digunakan untuk bertapa. Upaya mendekatkan diri dengan sang pencipta dengan cara menyendiri. Lokasi yang dipilih untuk bertapa adalah di antara stalaktit dan stalakmit yang ada di dekat sungai.
Bagi yang ingin memperoleh cerita lebih lengkap ada baiknya untuk datang langsung ke Gua Pindul. Gali informasi sebanyak-banyaknya dari pemandu wisata yang disediakan. Menarik bukan, bisa memanjakan mata dengan keindahan alam sembari mendapat informasi tentang serba-serbi Gua Pindul.