Kasongan Desa Wisata Sejuta Karya

Berkunjung ke Desa Wisata Kasongan tentu akan menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan. Bagaimana bisa berburu kerajinan gerabah aneka bentuk sembari belajar cara membuatnya.

kasongan
bocahebantul.blogspot.com

Uniknya nama desa ini sebenarnya bukan Desa Kasongan karena sentra industri ini berada di wilayah Padukuhan Kajen, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul. Letaknya ada di Jalan Bantul Kilometer 7 di sebelah kanan jalan.

Saat berada di jalan Bantul pengunjung telah disambut dengan gapura megah yang menunjukan mereka masuk kawasan Desa Wisata Kasongan. Sepanjang jalan akan terisi showroom dengan berbagai produk keunggulan mereka.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Ukuran gerabah yang disediakan juga sangat bervariasi. Mulai dari yang terkecil hingga paling besar, dari yang sederhana hingga yang paling rumit. Semua jenis gerabah ada disini.

kasongan
bocahebantul.blogspot.com

Maklum saja desa wisata ini telah ada sejak jaman Belanda. Dimana para penduduk setempat yang tidak memiliki tanah beralih profesi menjadi pengrajin gerabah.

Mereka kehilangan tanah bukan tanpa alasan. Melainkan karena takut tanahnya bermasalah karena dulu ada sebuah kuda milik Reserse Belanda.  Agar aman maka para warga sekitar memilih tidak mengakui kalau tanah itu bukan milik mereka.

Berhubung tidak bisa bercocok tanam lagi akhirnya mereka mengolah tanah yang ada menjadi berbagai barang untuk kebutuhan dapur dan mainan anak-anak. Lambat laun tapi pasti apa yang dihasilkan terus berkembang.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Bukan hanya pada sisi bentuk saja, tapi mulai dari coraknya semakin mulai kaya. Perubahan paling signifikan terjadi pada awal tahun 1970an. Sapto Hudoyo adalah sosok yang paling berjasa dalam memajukan Desa Wisata Kasongan.

kasongan
yiezshaliha.blogspot.com

Seniman asal Jogja ini yang mengajarkan tentang cara memberi sentuhan seni dan komersil sehingga meningkatkan nilai jual jauh lebih tinggi. Ia juga yang telah berjasa memberikan pendampingan kepada warga hingga produk yang mereka buat bisa bersaing dengan pasar internasional.

Karena ketrampilan warganya dalam mengolah tanah menjadi berbagai gerabah maka wilayah ini juga disebut sebagai pemukiman Kundi. Kundi adalah sebutan bagi mereka yang memiliki profesi sebagai pembuat gendi, kualai atau berbagai barang yang ada di dapur.

Dari banyaknya produk yang telah dihasilkan ada beberapa jenis yang sangat potensial dan banyak diminati pembeli. Benda pertama adalah guci. Diberbagai belahan dunia manapun mereka telah mengenal hiasan rumah yang bernama guci.

kasongan
herugan.com

Bahkan negeri Cina yang dianggap sebagai bangsa paling maju telah sejak dulu mengunakan guci sebagai hiasan rumah mereka. Guci yang tersedia cukup variatif mulai dari yang original hingga modern.

Selain itu untuk produk unggulan lain ada patung Loro Blonyo atau patung sepasang pengantin yang telah dirias. Patung ini diadopsi dari patung yang berasal dari Kraton Jogja.

Patung ini banyak dibeli karena banyak yang percaya dengan memajang patung ini di dalam rumah akan mendatangkan hoki. Terlepas itu benar atau tidak mungkin bisa dibuktikan sendiri.

Selain dua jenis diatas masih terdapat puluhan hingga ratusan jenis gerabah yang bisa dipilih. Kalaupun tidak ada niat membeli cukuplah datang sambil menikmati keindahan karya tangan warga Desa Wisata Kasongan.

Pos terkait