Salah satu cara menikmati keindahan Jogja adalah keliling kota dengan naik andong. Bukan tanpa alasan, ketika ditelisik lebih jauh maka akan ditemukan berbagai alasan kenapa keliling Kota Jogja naik andong bisa jadi moda transportasi yang layak pilih.
Perlu diketahui pada jaman dulu andong adalah kendaraan utama para raja. Jadi siapapun yang mengendarainya serasa menjadi raja. Bahkan kini para raja pun masih memilih kendaraan roda empat dari kayu ini untuk berbagai kegiatan yang sifatnya seremonial.
Masih ingat manakala jumenengan Paku Alam X atau dulu waktu pernikahan Putri Raja Kraton Ngayogyokarta. Mereka memilih kendaraan yang memiliki nama lain kereta kencana ini untuk menyapa rakyatnya.
Bukan hanya di dalam negeri, para raja pun menggunakan moda ini sebagai alat transportasi pada momen-momen penting. Hanya saja namanya yang berbeda-beda tapi secara prinsip hampir sama.
Untuk keliling kota Jogja perjalanan bisa di mulai dari Malioboro dan bisa berjalan kearah Kota Baru atau Kraton Ngayogyokarta. Kendaraan yang berjalan tidak terlalu cepat ini sangat nyaman mengantarkan para pengunjung menikmati keindahan.
Keliling Kota Jogja Naik Andong pun Bisa Belajar Sejarah
Menjadi lebih sempurna manakala bisa mendapat kusir atau pengemudi yang mengenakan busana Jawa lengkap dengan blangkon serta wawasan akan objek wisata yang ada. Saat mengunjungi tempat-tempat tertentu kusir ini akan bercerita tentang sejarah atau peristiwa penting yang dulu pernah terjadi.
Mantap bukan, bisa berwisata ria sekaligus mendapat informasi bermanfaat akan sejarah. Sesuatu yang dulu sangat susah masuk ke otak tapi kini memaksa untuk lebih lama naik andong dan mendapat banyak cerita seru.
Tarif naik andong ini pun sangat bervariatif, tergantung kemampuan para penumpang untuk melakukan nego harga. Kalaupun dapat harga yang agak mahal akan menjadi nilai tambah saat ada pengalaman seru naik moda bak kereta kencana.
Masih mau pilih naik mobil daripada naik andong untuk keliling kota Jogja. Coba pikir ulang akankan pengalaman berbeda dan unik tersebut akan terganti dengan kendaraan sejuta umat.