Kuliner Khas Gunungkidul – Imun tubuh memang diperlukan. Karena kekebalan tubuh yang kuat akan menjauhkan kita dari berbagai penyakit.
Berbicara soal imun tubuh, tentu saja kita tidak bisa berbicara soal obat saja. Namun berbagai hal yang mana dapat meningkatkan kekebalan tubuh, perlu dibahas dan diperhatikan.
Kekebalan tubuh dapat menjadi kuat, bisa dipengaruhi oleh beberapa hal. Salah duanya yakni makanan dan hiburan. Loh mengapa hiburan? Karena orang yang bahagia kekebalan imunnya meningkat dua kali lipat.
Membicarakan makan dan hiburan, kamu harus ingat soal tempat yang bisa membuatmu menemukan beraneka ragam makanan dan hiburan di sana. Mana lagi tempat itu kalau bukan kota Jogja?
Di Jogja kamu akan menemukan berbagai hal. Tempat wisata, berbagai ragam makanan, hingga hiburan menarik lainnya. Kota ini memang ditakdirkan untuk memberikan kebahagiaan kepada siapa pun orang yang mengunjunginya.
Salah satunya di daerah Gunungkidul. Surganya wisata ini menjadi daerah di Jogja yang mungkin banyak dikunjungi. Selain pantai-pantainya yang indah, kabupaten ini juga mempunyai tempat wisata lain yang kadang lebih indah dari pantainya, andai orang mau mencarinya.
Bukan hanya Tempat Wisatanya, Melainkan Makanan Tradisionalnya juga
Gunungkidul terkenal akan tempat wisatan yang indah dan melimpah. Selain itu ternyata juga memiliki makanan tradisional yang khas dari sana.
Bahkan beberapa makanan tersebut mengandung gizi yang luar biasa. Meskipun tradisional, kuliner khas Gunungkidul boleh diadu dengan makanan lainnya soal rasa.
Jangan menyepelekan soal rasa dari makanan tradisional khas Gunungkidul ini. Kamu bisa klepek-klepek dan ingin kembali memakan lagi setelah mencicipinya.
Makanan tradisional khas Gunungkidul memang dibuat untuk cemilan sehari-hari waktu itu. Orang-orang daerah tersebut membuat makanan itu untuk cemilan atau pelengkap hajatan saja.
Namun seiring berjalannya waktu, daerah ini dikunjungi oleh banyak orang. Dari situlah warga setempat mulai menjajakan makanan tradisional khas Gunungkidul.
Kini di berbagai tempat wisata atau tempat lainnya kuliner khas ini menjadi oleh-oleh para wisatawan dan pengunjung lainnya. Makanan ini seolah mendapat tempat di hati para wisatawan. Sehingga tak jarang banyak yang meminangnya dan membawanya pulang.
Baca juga: Ini Dia Destinasi Wisata Digital Pertama di Jogja
Kuliner Khas Gunungkidul
Memangnya apa saja sih kuliner khas Gunungkidul yang membuat wisatawan kepincut dan pasti membelinya walaupun hanya satu varian saja. Mengenai makanan itu, apabila disebutkan akan memenuhi tulisan karena saking banyaknya makanan tradisional khas Gunungkidul.
Namun tenang saja, ada makanan khas “unik dan menantang” yang paling dicari dan mungkin juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh usai memakannya. Karena apa, saat memakan makanan itu hati akan terasa bahagia dan lebih tenang.
Nah-nah kalau kamu enggak sabar makanannya apa saja sih, langsung saja berikut kuliner khas Gunungkidul yang wajib kamu coba!
1. Belalang Goreng
Jika kamu merasa belalang hanyalah serangga yang tidak bisa dikonsumsi, berarti kamu belum pernah datang ke Gunungkidul. Mengapa begitu? Karena di Gunungkidul belalang dimakan dengan cara digoreng.
Jika kamu berwisata ke daerah sana. Di warung yang menjual oleh-oleh, kamu akan menemukan belalang goreng ini dibungkus dengan mika dan dijual dengan harga murah. Karena belalang itu halal, maka untuk muslim boleh kok mengonsumsinya.
Menurut orang-orang dan pakar kesehatan, belalang memang kaya akan proteinnya. Sehingga aman dikonsumsi dalam jumlah yang wajar ya. Porsi makan yang wajar akan menyehatkan tubuh.
Namun di beberapa tempat wisata lain, belalang goreng disediakan dalam bentuk toples. Tentunya dengan porsi yang lebih banyak. Mungkin porsi ini dihadirkan untuk orang-orang yang memang sudah lama menyukai belalang goreng ini.
2. Gatot Thiwul
Gatot dan Thiwul ini merupakan makanan yang berbeda. Jadi jangan disamakan ya. Kedua makanan ini, menjadi primadona sebagai kuliner khas Gunungkidul.
Jika kamu berwisata dan mengunjungi tempat wisata di sana, kamu akan menemukan makanan ini di sana. Memangnya apa itu gatot dan apa thiwul?
Gatot merupakan makanan yang terbuat dari singkong. Rasa dari makanan ini tentunya manis karena waktu pembuatan dikukus dengan gula jawa. Biasanya ketika gatot ini disajikan, di atasnya akan ditaburi parutan kelapa untuk menambah kenikmatannya.
Gatot berwarna kecokelatan. Tekstur dari makanan ini empuk sehingga bisa dinikmati oleh siapa pun bahkan oleh orang yang sudah tidak punya gigi.
Sedangkan thiwul merupakan makanan yang terbuat dari tepung singkong. Thiwul kerap disajikan dengan parutan kelapa dan gula. Rasanya pun tentu saja manis.
Namun untuk warga setempat, thiwul sering digunakan untuk makanan pengganti nasi. Mereka sudah menyetarakan thiwul ini menjadi makanan pokok.
Bahkan ada beberapa warga yang makan tiwul dibarengi dengan lauk-pauk seperti tempo goreng dan yang lainnya. Bagaimana rasanya?
Tentu saja kita tidak mengetahui bagaimana rasanya. Tetapi yang jelas, jika semua sudah menjadi kebiasaan, maka rasanya akan lebih nikmat.
3. Bakmi Jowo Khas Gunungkidul
Selanjutnya ada Bakmi Jowo yang bisa jadi adalah kuliner khas Gunungkidul yang tidak bisa dilewatkan. Karena apa, bakmi ini sangat populer di Gunungkidul dan bisa jadi menyebar ke berbagai wilayah.
Makanan spesial bakmi, nasi goreng dan sebagainya ini bisa kamu nikmati saat malam saja. Hidangan malam yang menggugah selera ini tidak pernah sepi dari pengunjung.
Bakmi Jowo yang sudah legend dan menjadi trand mark Gunungkidul salah satunya ada Bakmi Jowo Mbah Wito. Bila ingin menikmati kelezatannya silakan berkunjung ke warungnya yang berada di Dusun Kemoro Sari I, Desa Piyaman, Wonosari.
Meskipun tema masakan sama seperti yang lain, bakmi Jowo ala Mbah Wito ini memiliki citra rasa yang khas dan akan membuatmu terbayang-bayang dan ingin kembali mengunjunginya. Mbah Wito sendiri sudah berjualan bakmi ini sejak tahun 1942.
Cara memasaknya pun juga cukup berbeda. Bakmi jawa yang satu ini lebih enjoy memasak dengan kayu bakar dan konon rasanya bakmi apabila dimasak dengan kayu bakar lebih enak dan sedap ketimbang dengan kompor gas.
Mau percaya atau tidak, kamu bisa membuktikannya ketika berkunjung ke sana.
4. Sego Abang
Sego Abang atau nasi merah memang sudah kerap ditemukan di berbagai daerah. Namun jika kamu tahu, Sego Abang yang dihasilkan oleh petani Gunungkidul memiliki rasa yang berbeda.
Apalagi cara penyajiannya yang mungkin menambah kenikmatan bagi siapa pun yang memakannya. Sego Abang menjadi alternatif pengganti nasi untuk mereka yang sedang berupaya menguruskan badan.
Kandungan yang ada di dalam nasi ini tidak sebanyak yang ada di nasi putih. Sehingga cocok untuk mengurangi porsi makan yang kadang berlebihan.
Warung Sego Abang yang paling terkenal di Jogja adalah warung Sego Abang Mbah Jirak. Di sana kamu bisa menikmati hidangan sego abang yang berbeda dari yang biasanya.
Nah nah penasaran? Datang saja ke sana.
Itulah beberapa kuliner khas Gunungkidul yang wajib kamu coba. Selain untuk mengenyangkan perut, juga bisa menambah daya tahan tubuh pastinya.
