Tak lama lagi landasan pacu paralayang di Bukit Parangendog akan segera tergeser. Pasalnya Gunungkidul ini memiliki area yang konon jauh lebih baik. Selain dari sisi ketinggian yang ditawarkan dengan ketinggian mencapai 900 meter diatas permukaan laut tempat tersebut juga memliki nilai plus yang lain.
Lokasi tersebut tepatnya ada di Embung Batara Sriten yang masuk wilayah Desa Pilangrejo, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul. Nilai plus lain yang dimaksud adalah lokasi ini memiliki dua tempat start. Bagi pemula tersedia di samping embung sementara untuk yang mahir bisa naik ke puncak bukit.
Selain itu kegiatan paralayang bisa berlangsung lebih lama pada musim kemarau. Hal itu karena ada angin timur dan angin selatan yang akan membantu dalam menerbangkan parasut. Sementara untuk bukit Parangendog hanya tersedia satu angin saja yakni pada musim angin barat.
Kelebihan lain yang tidak ada tentu saja adanya beberapa titik yang terdapat udara panas atau thermal. Udara panas ini adalah salah satu faktor yang paling diburu karena bisa mengembangkan parasut dengan sangat baik.
Salah satu upaya yang tengah dilakukan Pemda Gunungkidul adalah menggandeng komunitas Paralayang yang ada di Jogja. Adalah Club Aangsky Paraglading Jogjakarta yang telah melakukan ujicoba landasan sejak awal tahun 2015 ini.
Dan bukti konkrit untuk mendongkrak nama Embung Batara Sriten sebagai lokasi kegiatan paralayang di Gunungkidul adalah dengan mengadakan lomba paralayang. Kalau tak ada kendala kegiatan tersebut akan dilangsungkan pada bulan Juni 2015 mendatang.
Peserta yang akan diundang bukan hanya mereka yang ada di Jogja saja tapi atlet paralayang dari seluruh Indonesia juga akan turut di undang.