Bagi generasi 90an ke bawah mereka pasti tahu betapa hebatnya bangsa ini karena mampu memproduksi pesawat sendiri. Pesawat dengan nama N250 Gatotkaca kini harus diparkir di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspurdirla), Yogyakarta.
Pesawat yang menggegerkan dunia khususnya bidang dirgantara karena dalam penerbangan perdana mampu mengudara selama 56 menit di atas pulau Jawa. Pesawat ini mampu terbang diatas ketinggian 25 ribu kaki dengan kecepatan 610 km/jam dan daya jelajah hingga 1480 kilometer.
Namun sayang karena krisis moneter pesawat ini gagal diproduksi massal. Salah satu klausa dalam perjanjian dengan IMF tersebut dikatakan Indonesia akan mendapat pendanaan dengan catatan tidak memproduksi pesawat sendiri.
Kini bila kamu berlibur bersama keluarga ke Muspurdirla pastikan mampir ke N250 Gatotkaca untuk melihat lebih dekat kehebatannya. Dilansir dari beberapa sumber berikut beberapa hal yang wajib diketahui berkaitan pesawat karya anak bangsa ini.
Baca juga: Sosok Inspiratif Habibie, Salah Satu Putra Terbaik Bangsa
Tentang N250 Gatotkaca
1. Pesawat Paling Canggih Dikelasnya
Pesawat dengan dominan biru tua dan muda ini adalah satu-satunya pesawat paling canggih dikelasnya kala itu. Pesawat ini telah menggunakan teknologi full glass cockpit with engine instrument and crew alerting system (EICAS), engine control with full autorithy digital engine control (FADEC), electrical power system with variable speed constant frequency (VSCF) generato. Semua teknologi itu pada eranya baru bisa dipakai dalam pesawat tempur.
Selain itu juga menjadi pesawat pertama yang menggunakan teknologi fly by wire system atau sistem kendali yang telah menggunakan kabel-kabel data sebagai pengganti kabel kendali. Pada pesawat sejenis kala itu masih menggunakan logam yang berat dan rumit
2. Arti N250 Gatotkaca
Kode N dari pesawat ini adalah Nusantara karena memang pesawat ini secara penuh diproduksi nusantara. Sementara untuk angka 2 merujuk pada jumlah mesin Turboprop yang digunakan berjumlah 2 buah. Selanjutnya angka 50 adalah kapasitas penumpang yang ditetapkan.
Gatotkaca sendiri adalah tokoh dalam pewayangan yang memiliki kemampuan terbang tinggi di angkasa. Tokoh ini juga terkenal karena memiliki ‘otot kawat balung wesi’.
3. Tersusun Tak Kurang dari 5000 Bagian
Ribuan bagian tersebut mampu disatukan dalam satu design utama yang didalamnya terdapat aneka sistem dan struktur. Satu teknologi kelas dunia yang ada di tanah air tentunya.
4. Terbang Perdana 10 Agustus 1995
Pesawat ini diujicobakan kali pertama di depan umum pada 10 Agustus 1995 di Bandara Bandung. Selama masa uji coba pesawat ini tidak memiliki kendala berarti meski ada salah satu media asing mengkritik terlalu buru-buru.
5. Dihanggarkan Sejak 1998
Krisis yang menghantam berbagai negara tak terkecuali tanah air memaksa pesawat ini di hanggarkan. Selain pendanaan dihentikan, PT IPDN sekarang menjadi PT Dirgantara Indonesia juga harus memutus hubungan kerja dengan 15.700 karyawan mereka.
6. Masuk Museum Dirgantara sejak 21 Agustus 2020
Kini pesawat kebanggaan ini telah ada di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Yogyakarta. Berdasar informasi, pesawat ini dapat dilihat secara langsung untuk publik mulai awal bulan September 2020.