Siapkan budget tambahan bagi kamu yang merasa pengguna abadi kereta lokal Prameks dan Sriwedari AC. Pasalnya mulai 1 April 2015 nanti tarif tiket mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Harga tiket Prameks jurusan Kutoarjo – Sriwedari yang semula hanya Rp 6.000,- menjadi Rp 15.000,- tapi bila berangkat dari Jogja menuju Solo hanya Rp 3.000,-. Tiket semula Sriwedari Yogyakarta – Solo Balapan adalah Rp 10.000,- dan kini menjadi Rp 13.000,-
Kenaikan yang tidak terlalu tajam terjadi pada Prameks Yogyakarta – Solo Balapan dari semula Rp 6.000,- menjadi Rp 8.000,-.Harga tiket ini juga berlaku untuk kereta Prameks Jogja menuju Kutoarjo.
Harga tiket yang tidak mengalami penyesuaian adalah Kereta Api Kalijaga dari Purwosari – Semarang. Tiket yang diberlakukan masih pada angka Rp 10.000,-
Kenaikan harga tiket ini disampaikan oleh Manager Corporate Communication Daerah Operasi (Daops) VI Yogyakarta Gatut Sutiyatmoko kepada KR Jogja, Rabu (25/3/2015). Menurut Gatut penyesuaian harga tiket Prameks dan Sriwedari akan berlaku efektif mulai 1 April 2015. Dan alasan kenaikan tiket ini lebih karena ketidakstabilan harga minyak dunia. Selain itu juga dikarenakan nilai tukar rupiah yang terus merosot.
Lebih jauh Gatut menjelaskan dasar dari kenaikan tariff ini lebih pada Peraturan Menteri Perhubungan no. 17 tahun 2015 Tentang Tarif Angkutan Orang Dengan Kereta api Pelayanan Kelas Ekonomi untuk Melaksanakan Kewajiban Publik. Salah satunya tertuang bahwa kereta dalam kategori PSO masih mendapat subsidi.
Bukan hanya masalah tiket yang perlu diperhatikan oleh seluruh calon penumpang. Tapi juga perihal waktu keberangkatan yang mengalami perubahan.
Gatut meminta agar pihak-pihak yang menggunakan jasa kereta api lokal untuk mengecek langsung waktu keberangakatan kereta di stasiun keberangkatan.
Kabar kenaikan tiket Prameks ini tentu saja mengejutkan karena terjadi dengan tiba-tiba. Lain halnya bila Kereta Api Indonesia menurunkan harga tiket atau menambah jumlah kereta dan waktu keberangkatan.