Profil dan Sejarah Amartha: Perusahaan Fintech yang Ciptakan Investasi Bermanfaat

Amartha adalah perusahaan peer-to-peer (P2P) lending yang memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui penyaluran pendanaan UMKM. Sejarah Amartha bermula dari misi kecil Andi Taufan Garuda Putra selaku CEO Amartha.

amartha fintech
ist

Berbekal dari pengalaman bekerja sebagai konsultan bisnis, Andi Taufan Garuda Putra memahami betul bagaimana masyarakat Indonesia banyak yang kesulitan terhadap pendanaan finansial. Salah satunya, pendanaan untuk modal usaha UMKM.

Sedangkan di Indonesia, UMKM mengalami peningkatan yang pesat mencapai 64 juta lebih. Masalahnya banyak yang kesulitan mengembangkan bisnis karena terkendala modal usaha.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Oleh karena itu, pada tahun 2010 Andi Taufan Garuda Putra membangun Amartha dengan memberdayakan UMKM perempuan di Ciseeng, Bogor hingga berhasil membangun kesejahteraan dan memberdayakan wirausaha perempuan.

Tahun berlalu, semakin banyak UMKM yang terbantu berkat pendanaan dari Amartha. Pada tahun 2015 dengan kemajuan teknologi, Andi Taufan Garuda Putra melihat bagaimana teknologi menjadi jembatan dalam kemudahan akses pemberian modal usaha.

Oleh karena itu, Amartha hadir menjadi pionir peer-to-peer lending. Ini memberikan peluang tidak hanya bagi usaha mikro kecil dan menengah, tetapi bagi perusahaan maupun individu yang ingin berinvestasi menjadi penyalur dana.

Keunggulan Pendanaan di Amartha

Sampai saat ini, Amartha telah menyalurkan dana lebih dari Rp 22.1 triliun untuk jutaan UMKM pedesaan. Ini sesuai dengan komitmen Amartha untuk mewujudkan perusahaan fintech yang bermanfaat bagi perekonomian, terutama kesejahteraan masyarakat.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Tentu dengan pengelolaan yang terukur dan memberikan keuntungan menarik bagi UMKM atau investor. Melalui marketplace microfinance, UMKM dapat menerima saluran dana pinjaman produktif modal usaha langsung dari pendana atau investor.

Adapun keunggulan keuntungan pendanaan di Amartha untuk investasi, yaitu:

  1. Bagi hasil bagi pendana yang cukup besar mencapai 11,5% – 15% per tahun. Bisa juga lebih tinggi dari pendanaan konvensional.
  2. Resiko terukur, yang mana proses pemberian dana berdasarkan scoring credit. Sistem Scoring Credit meliputi sistem profiling big data dan machine learning, process loan yang cepat, dan sistem screening unbanked.
  3. Sistem group lending untuk menghindari gagal bayar. Dalam hal ini peminjam harus membentuk kelompok usaha untuk mengajukan pinjaman di Amartha.
  4. Investasi untuk pendanaan produktif memiliki resiko kecil dari permasalahan gagal bayar. Berbeda ketika Anda memberikan pendanaan untuk kebutuhan sekunder.
  5. Bisa investasi dengan modal kecil yaitu mulai dari Rp 100.000.
  6. Berkontribusi terhadap kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan, karena Amartah fokus dalam memajukan UMKM pedesaan dan memberdayakan perempuan.
  7. Amartha peer-to-peer lending merupakan microfinance yang berizin dan diawasi oleh OJK, sehingga setiap proses usaha sesuai dengan regulasi yang berlaku. Terutama dalam prosedur pemberian bunga atau bagi hasil pendanaan.

Berkontribusi sebagai investor atau pendana di Amartha tidak hanya memberikan keuntungan dalam hal finansial. Akan tetapi, Anda menjadi bagian yang ikut andil dalam mensejahterakan UMKM, masyarakat pedesaan, dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Oleh sebab itu, tingkatkan aset Anda bersama Amartha Mikro Fintek selaku pionir peer-to-peer lending terpercaya dan berpengalaman. Anda hanya perlu mendaftar sebagai pendana di aplikasi Amartha.

Jika sudah terverifikasi, selanjutnya bisa melakukan pendanaan sesuai dengan aset yang ingin Anda kembangkan. Anda juga dapat memilih calon penerima dana sesuai dengan profil masing-masing peminjam.

Dengan begitu, Anda bisa menilai dan mengukur agar terhindar dari resiko gagal bayar. Jika aset ingin cepat berkembang bisa melakukan pendanaan secara bersamaan untuk beberapa UMKM yang mengajukan pendanaan modal usaha.

Pos terkait