Banyak orang tak percaya kalau kini ada program Sejuta Rumah dengan DP 1 hingga 10 persen. Program yang telah dimulai sejak 2015 lalu ini menyasar mereka yang berpenghasilan pas-pasan.
Meski dengan DP sangat kecil dan termasuk dalam kategori rumah KPR murah tapi tidak terkesan murahan. Harus tetap menggunakan bahan kualitas terbaik dan berada di lokasi strategis yang memiliki akses kemana saja.
Oleh karena itu untuk mendapat rumah KPR murah butuh daya upaya agar hasil lebih optimal. Selain bisa berselancar di dunia maya ada baiknya cek langsung dibeberapa lokasi dibangunnya perumahan dengan fasilitas KPR.
Dan kabar baiknya kini pemerintah memiliki program Sejuta Rumah yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Mereka yang termasuk di golongan ini tentu saja para pegawai dan karyawan yang berpenghasilan di bawah 4 juta dengn masa kerja minimal 1 tahun.
Selain untuk pekerja formal ternyata program Sejuta Rumah murah ini juga menyasar para pekerja informal. Jadi tak ada alasan lagi untuk tidak memiliki rumah.
Sayangnya, program menarik dari pemerintah ini tidak diketahui masyarakat luas. Hanya mereka yang melek informasi dan beruntung mendapat kabar baik yang telah digarap sejak tahun 2015 lalu ini.
Namun demikian tetap ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi selain berpenghasilan rendah. Syarat-syarat tersebut antara lain:
1. Belum memiliki rumah
Sesuai dengan tema program yang diusung, dimana pemerintah berupaya bahwa setiap warga negara berhak atas rumah untuk hunian mereka. Jangan sampai yang niat awalnya untuk pemerataan kesejahteraan akan dimanfaatkan segelintir orang untuk investasi.
Tak adil rasanya bila seseorang yang telah memiliki rumah mengambil program ini. Sementara itu diluar sana masih banyak orang yang tidak memiliki tempat tinggal karena keterbatasan penghasilan.
2. Belum pernah menerima subsidi KPR
Oleh karena belum pernah membeli rumah maka penerima program ini juga belum pernah mendapat subsidi dari pemerintah. Bilamana dirasa mampu untuk membeli rumah nonsubsidi maka tidak berhak akan program ini.
Untuk memastikan calon penerima rumah KPR murah maka bank akan menyediakan surat pernyataan belum memiliki rumah, dan surat pernyataan belum pernah menerima subsidi rumah.
3. Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah
Mereka yang telah menikah tentu memiliki rumah menjadi kebutuhan pokok yang harus disegerakan. Untuk menjawab kebutuhan itu pemerintah juga memprioritaskan mereka yang telah berkeluarga.
Bila belum maka harus berusia minimal 21 tahun agar dinyatakan cukup dewasa secara hukum. Dewasa secara hukum ini diartikan mampu bertanggung jawab atas segala keputusan yang diambil.
Baca juga: Rumah Minimalis Tidak Bersubsidi tapi Harganya Murah
4. Memiliki kelengkapan dokumen pribadi
Seringkali seseorang abai dengan kebutuhan akan dokumen pribadi yang dikeluarkan negara. Dokumen tersebut antara lain KTP, KK dan NPWP.
Dengan demikian pastikan dokumen-dokumen tersebut tersedia. Jangan lupa siapkan SPT tahunan, dan slip gaji dan rekening Koran 3 bulan terakhir sebagai bukti taat pajak dan bukti penghasilan.
5. Memiliki catatan yang baik di perbankan
Bila sering telat bayar tagihan atau angsuran di bank bisa dipastikan nama kamu akan muncul saat dilakukann pengecekan oleh bank selaku penyedia KPR. Telat bayar disini bisa berupa angsuran utang semisa kartu kredit atau dana tunai.
Pihak Bank Indonesia mencatat semua keterlambatan itu dan bila di blacklist maka bisa dipastikan pengajuan apapun akan ditolak. Bukan hanya KPR tapi semua permohonan pinjaman bisa dipastikan tidak akan disetujui.
Bila kamu memenuhi semua syarat tersebut ada baiknya segera ajukan rumah KPR murah sebelum harga berubah. Seperti yang diketahui dari tahun ke tahun harga properti mengalami peningkatan yang signifikan seiring semakin banyaknya jumlah penduduk.