Seolah tak mau ketinggalan dengan Jakarta. Jogja juga akan membangun sarana transportasi besar-besaran. Salah satunya dengan menjadikan Stasiun Tugu bertaraf internasional.
Bukan tanpa alasan, stasiun kebanggan warga Jogja tersebut ke depan akan menghubungkan Jogja dengan Bandara New Yogyakarta International (NYIA) Kulon Progo. Seperti yang telah diketahui bahwa kini bandara Kulon Progo telah memasuki pembebasan lahan untuk kemudian juga dibangun bandara berkelas internasional.
Dengan demikan warga atau wisatawan yang akan menggunakan pesawat terbang akan termudahkan dengan adanya kereta api. Mereka tidak lagi dipusingkan bila harus pergi ke bandara yang masuk wilayah Temon tersebut.
Bukan hanya Stasiun Tugu saja yang akan mengalami renovasi besar-besaran. Stasiun Lempuyangan yang ada di sisi timur Malioboro ini juga akan direnovasi dan semakin berkelas.
Bila selama ini Stasiun Lempuyangan menghadap selatan maka kedepan akan menghadap utara. Area pergudangan yang ada disisi utara kemudian akan dipindah ke daerah Kalasan. Dengan demikian tidak ada lagi kendaraan berat akan masuk kota.
Lahan disisi utara yang lebih luas diharapkan bisa memberi kenyamanan yang jauh lebih baik. Selain itu lokasinya akan menjadi lebih dekat dengan Stadion Kridosono.
PR utama yang harus direalisasikan PT KAI DAOP 6 adalah membeaskan lahan yang ada agar segera bisa dibangun. Pembebasan sebagian lahan diperkirakan tidak akan terlalu sulit karena merupakan Sultan Ground. Terlebih saat ini Sultan juga telah mengarahkan agar pergudangan di pindah ke Stasiun Kalasan.
Adanya pembangunan dan perbaikan fasilitas transportasi Stasiun Tugu dan Lempuyangan diharapkan akan mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan baik domestik ataupun mancanegara. Bila kunjungan meningkat diharapkan juga akan semakin meningkatkan pendapatan masyarakat.
