Selama beberapa hari terakhir hampir semua orang di Jogja mengeluhkan bahwa suhu atau panas telah diatas rata-rata. Tak ayal selain kipas-kipas menggunakan benda seadanya kadang para pria rela membuka satu dua kancing baju.
Usut punya usut panasnya suhu Jogja ini karena matahari tepat berada diatas Pulau Jawa. Jadi apa yang dirasakan warga Jogja turut serta dirasakan orang lain yang masih ada di tanah Jawa.
Hal ini disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta kepada Tribun Jogja, Kamis (19/3/2015). Menurut BMKG sekarang ini matahari sedang bergerak dari sisi bumi selebah selatan menuju garis equator. Oleh karenanya mau tidak mau maka matahari harus melewati pulau Jawa.
Besar kemungkinan matahari akan ada diatas pulau Jawa selama beberapa hari ke depan. Baru kemudian pada akhir Maret 2015 matahari akan sedikit lebih jauh.
Berdasar pantauan BMKG DIY suhu Jogja dalam keadaan panas terik bisa mencapai 33 derajat Celcius. Dan bagi warga yang penasaran bisa melakukan pengecekan menggunakan smartphone yang dimiliki untuk memastikan suhu dilingkungan sekitar.
Bagai buah simalakama, panas terik yang ada ternyata saat ini bisa juga menciptakan awan konvektif. Dan dalam keadaan real warga seringkal akan diguyur hujan disertai angina kencang dan petir yang menyambar-nyambar.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pihak pemda juga melakukan penebangan pohon-pohon yang potensi roboh. Jangan sampai akibat diguyur hujan lebat terjadi pohon tumbang dan memakan korban.
