Jogja memang gudangnya kuliner tradisional. Salah satu rumah makan yang harus disambangi adalah warung makan Mbok Wig yang memiliki nama asli Mbok Wignyo. Menu andalan dari warung sederhana ini adalah nasi empal.
Kelezatan empal masakan Mbok Wig ini telah teruji. Puluhan tahun sudah Mbok Wig menjajakan menu yang tak pernah berubah. Bukan merasa bosan tapi para pengunjung malah senantiasa kembali sembari mengajak temannya untuk datang kembali.
Warung makan ini tidak lah terkonsep dengan baik dalam arti ada di tempat yang strategis. Namun warung yang ada di Jalan Perkutut, Demangan, Depok, Sleman ini hanya menggunakan sebagian rumah. Mudahnya untuk masuk ke jalan Perkutut bisa masuk melalui Jalan Affandi atau Jalan Demangan Baru.
Untuk mencari tempat ini agak sulit, khsusunya bagi mereka yang tidak tahu wilayah Demangan. Tapi bagi yang familier dengan area ini tentu bukanlah sebuah masalah berarti. Tapi semua itu akan terbayar ketika sudah dapat tempat duduk dan menunggu pesanan datang.
Mayoritas yang datang ke tempat ini adalah para mahasiswa dan karyawan. Harga yang murah tentu menjadi nilai plus khususnya bagi para mahasiswa dari rantau.
Meski begitu cita rasa dari apa yang ditawarkan tidak dapat dianggap remeh. Banyak pengunjung yang rela antri hanya untuk mendapat menu tradisional dengan olahan bumbu manual buatan Mbok Wig.
Selain empal ditempat ini masih bisa ditemukan aneka sayur dan lauk. Para pembeli tinggal memilih mana yang disuka. Harga yang diberikan untuk satu porsi makan disini juga cukup murah, tergantung apa saja yang dikehendaki.
Sayur yang senantiasa hadir di warung ini antara lain sayur lodeh, oseng-oseng, dan sup. Sedang lauk yang bisa dipilih mulai dari ayam goreng, telur goreng, aneka gorengan dan berbagai lauk maupun sayur yang lain. Tak lupa bagi yang ingin rasa tambah menggigit mintalah sambel yang lebih banyak.
Uniknya ternyata sejak jaman dulu aneka menu yang disajikan sejak jaman dulu tidak berubah. Hanya itu-itu saja tapi tetap saja mampu menendang lidah para pembelinya.
Berhubung lokasinya ditengah perkotaan maka area ini padat penduduk dan agak sedikit kesulitan untuk mencari area parkir. Terutama pada jam makan siang dimana tempat ini akan mencapai puncaknya.
Satu hal yang perlu diketahui untuk jangan datang pada hari Minggu. Pasalnya warung yang buka dari pagi sampai malam ini juga akan beristirahat jadi warung akan tutup.
Lain hal bila kamu ada di sekitar Pasar Beringharjo. Maka ada baiknya juga mencicipi kelezatan Empal Bu Warno yang juga kesohor.