Apa jadinya bila pentas wayang digelar di sepanjang jalan. Yang ada kemudian adalah kemeriahan dan keceriaan tanpa batas. Hal iitu nanti akan terlihat jelas dalam Wayang Jogja Night Carnival.
Event tahunan ini akan digelar tiap tahun di tanggal 7 Oktober di sepanjang Jalan Margo Utomo. Tahun ketiga Wayang Jogja Night Carnival dipastikan akan lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya.
Selain pastinya panitia lebih siap juga dibarengi dengan panitia yang telah memiliki pengalaman karena tahun-tahun sebelumnya pernah mengikuti gelaran yang sama. Event unik ini digelar dalam rangka HUT 262 Kota Yogyakarta.
Berharap tak sekedar menjadi tontonan, pihak panitia berambisi bahwa event ini bisa menjadi sarana edukasi bagi anak muda. Dimana mereka akan melakukan inovasi dan perbaikkan konsep acara.
Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) tahun ini memilih tajuk Wayang Jogja Night Carnival #3 2018. Setidaknya telah ada 14 kecamatan di Kota Yogyakarta yang telah mengkonfirmasi akan mengikuti festival di malam hari.
Rute dipilih tetaplah sama seperti tahun lalu. Melintas jalan Sudirman, Tugu Jogja dan berakhir di jalan Margo Utomo. Tapi jangan salah lokasi, hal ini karena puncak kemeriahan akan ada di tugu yang menjadi ikon Kota Jogja ini.
Selain Tugu Jogja, perhatian pengunjung akan tersedot di 2 panggung utama lainnya yang ada di depan gedung ex Indosat dan depan Gedung Kedaulatan Rakyat.
Festival yang dipenuhi cahaya indah ini akan dimulai pukul 18.00 WIB dan akan berakhir pada pukul 21.00 WIB. Berbagai atraksi yang mengusung konsep street art akan tumpah di jalan.
Mengusung konsep yang berbeda dari Wayang Jogja Night Carnival 2017, dimana pada tahun ini akan diiringi 3 jenis musik yang berlainan. Sebagai ilustrasi nantinya akan ada 4 peserta dengan iringan musik A. Selanjutnya ada 5 peserta dengan iringan musik B, dan 5 peserta dengan musik C.
Mendengar konsep yang disajikan saja membuat siapa saja penasaran untuk hadir. Dan kamu, bila ada di Jogja dan nanti tidak ada dikerumunan niscaya yang ada hanya penyesalan.
Selain peserta yang berasal dari 14 kecamatan, acara ini juga akan disukseskan 7 seniman profesional. Mereka akan menjadi tim kreatif sekaligus mentor bagi para peserta.
