Berbicara tentang candi tercantik dan paling terkenal di Indonesia pastilah akan mengerucut pada dua nama, yakni Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Bedanya Candi Prambanan merupakan mahakarya dari Kerajaan Hindu sedang Candi Borobudur dibangun oleh Kerajaan Budha.
Candi Prambanan sendiri berada diketinggian 47 meter atau lebih tinggi 5 meter dari Candi Borobudur. Dan seperti kita tahu candi atau bangunan dari batu ini dibangun pada abad ke-9 atau pada tahun 850 Masehi.
Mereka yang berjasa membangun candi yang sangat indah ini adalah Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Candi ini sengaja dibuat untuk menunjakan eksistensi kerajaan Hindu pada masa itu di tanah Jawa.
Untuk mencapai objek wisata yang terletak di Prambanan, Sleman, Jogja ini sangatlah mudah. Cukup melaju dari Jogja ke arah timur melalui jalan Solo dan nanti di pinggir jalan akan terlihat bangunan yang sangat megah yang tak lain adalah Candi Prambanan.
Candi ini memiliki pelataran yang sangat luas yang tak jarang banyak event digelar ditempat tersebut. Namun sayangnya untuk harga tanda masuk relative mahal karena satu tiket dihargai Rp 50.000,00 untuk orang dewasa. Sementara untuk usia 3-10 tahun dikenakan setengahnya.
Legenda Roro Jonggrang
Berbicara tentang Candi Prambanan tentu tak akan pernah lepas dengan kisah cinta Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang. Dikisahkan awal mula berdirinya candi ini adalah Bandung Bondowoso lelaki yang sakti mandraguna dan mencintai pujaan hati Roro Jonggrang.
Namun sayang, Roro Jonggrang sama sekali tidak tertarik dengan Bandung Bondowoso. Agar tidak menyakiti dengan menolak langsung maka wanita cantik ini minta dibuatkan 1000 arca dalam satu malam.
Dan sang pemuda yang sakti dan mampu menggerakan jin menyanggupi permintaan tersebut. Dalam prosesnya ternyata benar saja, Bandung Bondowoso mampu menyelesaikan 999 arca dan kurang satu arca lagi.
Untuk menggagalkan rencana tersebut maka Roro Jonggrang meminta warga desa untuk menumbuk padi dan membuat api yang besar. Tak lama kemudian ayam di seluruh kerajaan berkokok dan membuat takut para jin karena mereka hanya mampu bekerja di malam hari saja.
Serta merta para jin pergi dan membuat marah Bandung Bondowoso. Dan untuk melengkapi satu candi yang terakhir maka Roro Jonggrang dikutuk menjadi arca yang ke-1000.
Candi Prambanan sebagai Candi yang Kompleks nan Eksotis
Selain legenda Roro Jonggrang, tempat ini juga dikenal karena 3 candi utama yang ada di dalamnya. Mereka adalah 3 dewa dalam ajaran agama Hindu yang terdiri dari Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa yang kesemuanya menghadap ke timur atau ke arah matahari terbit.
Dalam kepercayaan agama Hindu tiga dewa tersebut dikenal dengan nama Trimurti. Uniknya setiap candi utama tersebut memiliki candi pendamping yang menghadap ke barat.
Tiga candi tersebut adalah Nandini untuk Dewa Siwa, Angsa untuk Dewa Brahma, dan Garuda untuk Dewa Wisnu. Tidak hanya itu saja, tapi kawasan Candi Prambanan merupakan area candi yang kompleks.
Di mana di dalamnya masih ada 2 Candi Apit, 4 Candi Kelir, dan 4 Candi Sudut. Untuk menyempurnakan candi maka di area halaman terluar masih ada 224 candi.
Banyaknya candi terserbut tentu akan menambah wawasan para pengunjung. Bukan saja memuaskan dahaga akan keindahan pahatan candi tapi masih ada nilai historis yang ada di dalamnya.
Bila berkunjung ke candi ini masih belum puas ada baiknya berjalan ke arah selatan. Tak jauh dari tempat ini ada Istana Ratu Boko yang keindahannya tak perlu diragukan.
Kalau tak mau repot ada baiknya beli tiket terusan dari pintu masuk Candi Prambanan. Cukup duduk manis dan kita akan mendapat fasilitas antar jemput ke candi yang digunakan syuting Ada Apa dengan Cinta 2 itu.