Tak seperti biasanya candi hanya dibangun satu tapi candi di Kampung Plaosan, Desa Bugisan, Kapanewon Prambanan, Sleman, Jogjakarta ini dibuat dua yang benar-benar mirip sehingga biasa oleh warga sekitar disebut Candi Kembar.
Candi yang terletak di sebelah utara Candi Prambanan ini akan sangat disayangkan kalau terlewatkan karena jaraknya hanya 1 kilometer saja. Pasalnya selain lokasinya yang tak jauh dari Candi Prambanan, candi ini juga memiliki keindahan seni yang tak kalah dengan yang lain.
Terlebih untuk masuk objek wisata ini pengunjung belum dikenakan retribusi alias gratis. Secara prinsip candi-candi yang ada memang digunakan sebagai tempat ibadah atau buah persembahan dari seorang raja untuk kekasih hatinya.
Namun, bila ditelisik lebih dalam maka akan ditemukan beberapa keindahan yang lain. Terutama secara konsep dimana bentuknya benar-benar mirip.
Candi Plaosan sebagai Candi Budha
Rakai Pikatan membangun candi unik ini untuk dipersembahkan kepada Pramudyawardani yang tak lain adalah permaisurinya. Berhubung pada masa itu perpaduan agama antara Hindu dan Budha begitu kental maka candi ini merupakan perpaduan dari dua agama tersebut.
Kompleks candi terbagi dua sama persis menjadi Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul oleh karena itu sering disebut sebagai candi kembar. Keduanya memiliki ciri berupa teras segi empat dan tempat bertapa berupa gardu di sisi barat dan stupa di sisi yang lain.
Pintu Candi Plaosan Lor ada disebelah barat dengan halaman tengah yang di isi pendopo seluas 21,62 m x 19 m. Sementara itu pada sisi timur pendopo terdapat 3 altar yang disebut altar utara, timur dan selatan.
Untuk Candi Plaosan Kidul ditandai dengan pendopo yang dikelilingi 8 candi kecil yang tersusun 2 tingkat, masing-masing tingkat ada 4 candi. Pada keseluruhan candi sarat akan tokoh-tokoh dalam agama Budha. Di dalam kompleks Candi Plaosan juga terdapat simbol-simbol unik pria dan wanita.
Bila dihitung jumlah stupa dan candi yang ada dikawasan Candi Plaosan ini ada 116 stupa perwara dan 50 candi perwara.
Sisi Unik Candi Plaosan
Keunikan lain yang ditemukan dalam candi ini adalah adanya teras yang sangat halus. Beberapa ahli berpendapat besar kemungkinan candi ini juga difungsikan untuk kegiatan lain semisal tempat menyimpan teks kanonik para pendeta Budha.
Tapi ada juga halusnya teras karena dibuat sebagai tempat ibadah agama Budha. Meski saat ini yang terlihat candi ini hanyalah candi keci tapi sejatinya candi ini pada jaman dulu cukup luas.
Hal ini dibuktikan dengan adanya pagar yang mengelilingi sepanjang 460 meter kali 290 meter. Fakta lain yang menguatkan adalah adanya parit berukuran 440 meter kali 270 meter.
Selain Candi Plaosan, di Jogja terdapat belasan candi yang harus di kunjungi. Namun sangat disarankan sebelum ke candi lain pastikan dulu untuk berkunjung ke Candi Prambanan dan Candi Istana Ratu Boko.
Bangunan tempo dulu yang sangat terkenal di Jogja ini juga sering digunakan untuk syuting film atau pun kegiatan lain. Tak heran kemudian bila banyak wisatawan berkunjung ke candi-candi tersebut.