Jogja kini memiliki beberapa destinasi wisata digital yang layak untuk dikunjungi. Diantara sekian banyak pilihan kamu harus mencoba ke Pasar Ngingrong yang ada di kawasan Goa Ngingrong, Desa Mulo, Wonosari, Gunungkidul.
Belum lama ini objek wisata yang sarat dengan kearifan lokal dan budaya tersebut ditetapkan sebagai destinasi wisata digital. Artinya tak lengkap bila berkunjung ke Pasar Ngingrong tanpa membawa “ubo rampe” yang berbau digital.
Sadar bahwa kini masyarakat milenial begitu menggandrungi aneka wisata berbau digital maka Dinas Pariwisata Gunungkidul tak mau tinggal diam. Dengan menggaet Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Jogja pemda berupaya menyokong objek wisata ini agar go international.
Salah satu alasan Pasar Ngingrong layak di tuju karena berada di Geopark Gunung Sewu yang dinyatakan sebagai geosite kawasan UNESCO Global. Wajar kiranya dari setiap jepretan akan dihasilkan view atau pemandangan memukau.
Saat kaki turun dari motor dan melepas helm maka akan terpampang lembah karst dan jurang yang membuat decak kagum siapapun yang menatapnya. Disini akan ditemukan batu yang tertata rapi dan hamparan pohon hijau perbukitan yang bikin mata teduh.
Untuk menuju objek wisata ini juga relatif mudah karena akses jalan masuk telah tertata apik. Mereka yang terlibat dalam projek ini adalah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang berasal dari masyarakat setempat.
Dari Jogja bisa melaju melalui Jalan Wonosari hingga arah Jalan Baron Km 6. Saat di pertigaan Mulo akan ditemukan papan nama disebelah kiri jalan. Dari sini perjalanan sudah tidak terlalu jauh, terlebih nama besar Ngingrong begitu mudah di tanyakan kepada masyarakat sekitar.
Pasar Ngingrong diresmikan sebagai destinasi wisata digital pada 8 September 2018 lalu. Peresmian ini merupakan kerjasama Dinpar Gunungkidul, Dispar DIY dan Kementrian Pariwisata melalui Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Jogja.
Selain menawarkan spot alam yang aduhai, Pasar Ngingrong juga menawarkan sensasi kuliner. Selain itu masih ada jemparingan atau belajar memanah gaya Mataram yang bisa diikuti oleh semua wisatawan yang hadir.
Seolah ingin menawarkan adventure experience tanpa henti disini pengunjung juga akan diajak caving atau susur gua. Bukan perkara mudah, terutama bagi anak muda yang kurang suka tantangan.
Disini kamu harus turun ke lembah hingga kedalaman lebih kurang 100 meter. Jalan setapak yang kadang licin harus membuat siapa saja ekstra hati-hati bila tidak mau terpeleset.
Belum masuk ke dalam goa, wisatawan akan menemukaan tebing dengan lafadz Allah dan gambar menyerupai sosok yang sedang sholat. Tak lupa bila ada di sini pastikan untuk ambil gambar.
Untuk menikmati keindahan Goa Ngingrong terdapat 2 pintu masuk. Satu di sisi timur dan satu di barat yang mana sangat disarankan untuk masuk lewat sisi timur karena disana akan ditemukan air terjun di dalam goa. Disini juga terdapat sungai bawah tanah yang konon bermuara di laut selatan.
Aktifitas di dalam Goa Ngingrong sudah selesai dilalui dan bila ingin tambahan maka cobalah reppelling atau menuruni tebing dengan bantuan tali, rockclimbing atau panjat tebing, hingga flying fox. Semua aktifitas itu akan kamu temui hanya disatu tempat saja.
Selain di Pasar Ngingrong mungkin tak banyak objek wisata yang menawarkan berbagai pengalaman penuh keseruan seperti yang ada diatas. Maka wajar saja bila kamu harus menuju destinasi wisata digital diatas.