Embung Tambakboyo, Tempat Santai di Pinggiran Kota

Tinggal di kawasan perkotaan dan ingin suasana asri kini tidak perlu pergi jauh. Khususnya yang tinggal di area Depok, Sleman karena di tempat tersebut telah ada objek wisata berupa Embung Tambakboyo.

embung tambakboyo
instagram.com/mustfree

Embung Tambakboyo ini sebenarnya adalah waduk yang direvitalisasi sehingga menjadi tempat menyimpan resapan air untuk jangka panjang. Tak tanggung-tanggung jumlah air yang bisa tersimpan mencapai 400 ribu meter kubik.

Diharapkan dengan adanya embung ini dapat mensuplai kebutuhan air untuk wilayah Sleman, Jogja dan Bantul untuk masa yang akan datang. Sedang untuk jangka pendek tentu saja tempat ini bisa digunakan sebagai sarana refresing.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Baca juga: Telaga Biru, Deretan Embung di Balik Batu Putih

Banyak Hal Bisa Dilakukan di Embung Tambakboyo

Kegiatan yang paling banyak dipilih tentu saja memancing dan olahraga. Meski demikian ada juga yang mendirikan tenda atau camping. Bagi yang tidak mau ribet bisa menyewa homestay atau penginapan yang letaknya tidak terlalu jauh.

Ikan yang disediakan juga sangat banyak mulai dari wader, nila, gurameh, bawal dan lain-lain. Aneka jenis ikan itu sengaja dilepas pemerintah untuk mengisi embung Tambakboyo dan membuat pengunjung semakin bergairah.

YOUR EXISTING AD GOES HERE

Meski berada di daerah perkotaan tapi tempat ini mampu menyajikan pemandangan yang asri. Tak salah bila tempat ini bisa dijadikan tempat liburan keluarga.

Rute Menuju Objek Wisata Murah Meriah

Untuk menuju embung Tambakboyo sangatlah mudah. Dari ringroad utara menuju ketimur hingga ketemu perempatan Universitas Pembanganan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Dari perempatan ini bisa belok kiri dan terus hingga melewati perumahan.

Nanti bila telah habis jalan aspal dan tergantikan jalan conblok belok kanan. Saat masuk perumahan ini sudah akan terbantu dengan adanya papan penunjuk.

Luasnya kolam yang berada di 3 desa juga memudahkan siapapun yang mencarinya. Dan secara administrative objek wisata alternative ini berada di 3 desa yakni Condongcatur, Maguwo dan Wedomartani.

Proses pembangunnya cukup panjang karena memakan waktu 5 tahun dari 2003 hingga 2005. Desain yang diterapkan pada tempat penyimpanan air ini sangatlah menarik.

Bukan hanya menjadi tempat yang rapi dan ramah lingkungan tapi mampu memberikan suasana yang berbeda di tengah perkotaan.

Pos terkait