Tak banyak yang tahu kalau antara Gunung Merapi, Tugu Jogja, Kraton, dan Pantai Parang Kusumo adalah sebuah garis lurus. Bukan hanya mitos tapi hal ini bisa dibuktikan melalui foto satelit benar adanya garis imajiner Merapi hingga pantai selatan.
Oleh karena itu bisa juga dikatakan keunikan ini sebagai keistimewaan lain dari Yogyakarta. Dimana dulu saat membangun kraton telah memperhatikan segala sesuatu dengan detail.
Kraton Jogja dibangun dengan keseimbangan dan keharmonisan didalamnya. Perpaduan antara api dan air sebagai simbol hubungan baik antara Tuhan dengan mahluknya dan antar sesama manusia.
Garis Imaginer itu Mulai…
Dalam mitologi Jawa dikenal bahwa selain ada manusia yang menempati bumi masih ada mahluk lain berupa roh halus yang penampakannya hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu. Adanya garis imajiner antara Gunung Merapi dengan Pantai Parang Kusumo dikarenakan keberadaan kraton tidak bisa lepas dari keduanya.
1. Gunung Merapi
Gunung Merapi disimbolkan sebagai api dengan kerajaan mahluk halus yang ada didalamnya. Bisa juga dikatakan sebagai tempat arwah dalam penantian untuk menuju surga atau “swarga pangrantunan.”
Salah satu gunung paling aktif di dunia ini menjadi batas paling utara dan Pantai Parang Kusumo menjadi batas paling selatan. Kedua area tersebut adalah tempat yang diakui memiliki daya magis atau tidak bisa dinalar.
2. Tugu Jogja
Tugu Jogja walaupun hanya sebuah bangunan sederhana tapi keberadaannya mampu memiliki peran yang sangat penting. Dulunya Tugu Jogja berbetuk Golong Giling setinggi 25 meter.
Tugu tersebut dibagun pada jaman Sri Sultan Hamangkebuwono I sebagai penanda adanya persatuan dan kesatuan antara kraton dengan rakyatnya. Selain itu dapat juga disimpulkan sebagai persatuan atau hubungan baik antara sang pencipta dangan mahluknya.
Bila Merapi disimbolkan sebagai api maka Pantai Parang Kusumo adalah simbol air. Sama halnya dengan Merapi dengan berbagai mitosnya maka pantai ini juga kuat dengan mitos Nyi Roro Kidul atau Ratu Penguasa Pantai Selatan.
3. Kraton Jogja
Selanjutnya ada Kraton Jogja dimana pada zaman dulu tempat ini menjadi pusat pusat pemerintahan dan tempat tinggal keluarga para raja. Hingga kini fungsinya tak jauh beda dan diperkaya sebagai pusat seni, budaya, wisata dan lain-lain.
4. Panggung Krapyak
Sebelah selatan Kraton Jogja ada Panggung Krapyak. Hanya saja bangunan ini kadang terlewatkan. Tempat mengintai menjanagan atau binatang buruan ini juga memiliki nama lain Gedhong Panggung.
Bentuknya sangat khas dan mudah dikenali yakni sebuah panggung bertingkat dengan ketinggian 10 meter. Luasnya mencapai 17,5 meter kali 15 meter. Sedang ketebalan tembok mencapai 1 meter.
5. Pantai Selatan
Selain adanya garis imajiner Merapi hingga Pantai Selatan masih ada sumbu filosofi. Sumbu ini berbentuk jarak yang membenteng dari Tugu Jogja, Kraton hingga panggung Krapyak. Sumbu ini melambangkan keseimbangan antara manusia dengan Tuhan, dengan sesama dan dengan alam.
Proses Pendaftaran Warisan Budaya Tak Benda
Garis imaginer erat kaitan dengan sumbu filosofi Jogja dimana saat ini tengah didaftarkan ke UNESO sebagai bagian dari warisan budaya tak benda. Dan tahun ini Indonesia ternyata hanya mendaftarkan satu warisan budaya dunia tak benda.
Semoga saja ini segera diakui UNESCO sehingga lebih bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Kamu kalau penasaran bisa mencoba menyusuri garis imaginer tersebut dari ujung ke ujung.