Jogja Cross Culture menjadi agenda wisata budaya yang patut dinantikan. Event yang akan digelar akhir pekan ini selama 2 hari akan menyuguhkan berbagai hiburan menarik untuk warga Jogja bertempat di Titik 0 Kilometer Jogjakarta.
Tepatnya pada 3 dan 4 Agustus 2019 Jogja Cross Culture agan menghibur warga Jogja dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat. Program berbasis budaya ini mengusung semangat Gandeng Gendong yang sebelumnya telah di luncurkkan Pemerintah Kota Yogyakarta.
Gandeng Gendong itu sendiri adalah perwujudan filosofi gotong royong yang melibatkan semua unsur masyarakat yang terbagi 5K. 5K dimaksud adalah Kota, Kampung, Kampus, Komunitas dan Korporat. Namun untuk Jogja akan lebuh spesial lagi karena ada 1 K yang lain yakni Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Tak mau berhenti di tempat maka konsep ini di tularkan ke elemen Kampung. Di Kota Jogjakarta sendiri terdapat 14 Kecamatan yang masih-masing wilayah memiliki kelebihan masing-masing.
Pada gelaran tersebut nantinya akan di launching Jenang Khas Kota Yogyakarta yang bernama Jenang Golong Gilig. Agenda yang cukup menarik buat kamu yang suka menari tentu saja Njoged Njalar.
Atau kamu yang ingin menyusuri kraton bisa mengikuti agenda Njeron Benteng. Dengan tajuk Historical Trail Njeron Benteng peserta akan diperkenalkan akan sejarah kraton lebih mendalam.
Sementara itu untuk tanggal 4 Agustus 2019 kamu bisa mengikuti Cross Culture Performance. Disini berbagai hiburan lintas budaya akan ditampilkan. Aneka seni karawitan, musik orchestra, choir akan bersatu padu. Mereka adalah seniman lokal yang akan berkolaborasi dengan seniman internasional.
Historical Orchestra dan Cross Culture Performance dipastikan akan menjadi hiburan yang apik bagi seluruh pengunjung Jogja Cross Culture. Seni pertunjukan yang merepresentasi akar budaya Jogja ini dapat dinikmati gratis.
Tak ada salahnya bukan, bila kita bermalam minggu dengan mereka di pusat Kota Jogja. Menikmati hiburan yang senantiasa mengingatkan bahwa Jogja itu istimewa.
Kita sebagai warga Jogja patut berbangga dimana Jogjakarta ditahbiskan sebagai Kota Budaya ASEAN periode 2018 – 2020. Label tersebut di berikan Forum ASEAN Ministers Responsible for Culture and Art. Wajar saja kiranya sejak dulu hingga sekarang Jogja mendapat julukan Kota Budaya.