Sariawan di bibir luar menjadi satu kondisi yang membuat seseorang akan merasa tidak nyaman. Terlebih pada anak-anak tentu ia akan merasakan sesuatu yang menyakitkan saat beraktivitas.
Oleh karenanya penting bagi orang tua untuk mengenali jenis-jenis sariawan pada anak dan faktor pemicunya. Dengan cara ini anak akan lebih terjaga dan jauh dari potensi terjadinya sariawan.
Dalam istilah medis sariawan juga dikenal dengan istilah stomatitis aftosa. Sariawan tak lain adalah luka kecil pada mulut dan biasanya berwarna putih atau kekuningan.
Pada umumnya sariawan tidak terlalu berbahaya hanya saja tetap memberi rasa tidak nyaman bagi penderita. Terutama saat makan, minum atau berbicara karena terjadi gesekan.
Jenis-Jenis Sariawan pada Anak
Secara umum, sariawan akan terbagi menjadi 3 jenis antara lain:
1. Stomatitis Aftosa Rekuren
Jenis yang pertama ini merupakan sariawan yang paling umum dan mudah terjadi. Luka ini biasanya berbentuk berbentuk lingkaran atau oval dengan dasar putih atau kekuningan dan dikelilingi tepi kemerahan.
Sariawan pada jenis ini dikarenakan adanya stres, cedera pada mulut, kekurangan nutrisi (seperti vitamin B12, zat besi, dan asam folat) dan reaksi imun. Paling penting untuk mencegah terjadinya jaga anak agar jangan stres atau terjadi cedera seperti benturan.
Dalam kondisi normal ringan sariawan ini akan sembuh dengan sendirinya. Namun ada baiknya konsumsi aneka makanan / minuman yang kaya vitamin C.
2. Stomatitis Herpetik
Apabila sariawan yang pertama masih dikatakan sesuatu yang biasa atau normal maka tidak untuk stomatitis herpetik.Hal ini karena luka ini disebabkan infeksi virus herpes simplex (HSV-1).
Anak-anak akan lebih mudah terkena bila mereka tidak menjaga kesehatan diri terutama kebersihan gigi dan mulut. Gejala yang nampak bisa dilihat pada area mulut dan bibir yang melepuh. Selain itu dalam beberapa kasus akan disertai demam, pembengkakan gusi dan nyeri.
3. Stomatitis Kandidiasis
Jenis sariawan yang ketiga dan ditemukan pada anak-anak adalah stomatitis kandidiasis. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur candida albicans.
Mereka yang rentan pada kondisi ini adalah anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh / imunitas rendah. Atau bisa juga menyerang mereka yang sedang sedang mengonsumsi antibiotik.
Sariawan yang satu ini tidak hanya ditemukan pada area bibir dan mulut saja. Tapi akan terlihat pada lidah, pipi bagian dalam, dan langit-langit mulut.
4. Stomatitis Alergi
Dalam beberapa kasus Sariawan juga disebabkan oleh adanya reaksi alergi. Baik itu yang ada pada makanan, bahan kimia hingga obat-obatan yang dikonsumsi. Menjadi penting untuk sebelum mengonsumsi untuk memperhatikan alergen yang ada pada kemasan.
Luka yang disebabkan alergi pada umumnya akan berulang bila bersinggungan dengan alergen. Dampaknya pun bisa cukup parah dan tidak saja nampak dengan adanya sariawan tapi akan ditemukan pada bagian tubuh lainnya seperti bintik-bintik merah, bulu kuduk berdiri dan lain-lain.
Pencegahan Sariawan pada Anak
Sariawan bukan hal yang aneh karena bisa sembuh dengan sendirinya. Namun sebagai upaya preventif ada baiknya perhatikan beberapa hal berikut ini:
1. Jaga Kebersihan Mulut
Hal pertama yang harus dilakukan tentu saja menjaga kebersihan gigi dan mulut. Dengan cara ini maka tidak ada kuman / virus yang akan masuk. Bila perlu dalam beberapa hari sekali kumur dengan obat kumur antiseptik.
2. Perhatikan Nutrisi
Baik anak-anak maupun orang tua harus memperhatikan nutrisi atau makanan yang masuk ke dalam perut. Ada baiknya beralih mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan segar.
3. Hindari Makanan Pemicu
Ada beberapa jenis makanan yang akan menjadi pemicu. Terutama makanan yang pedas, asam dan keras karena akan memudahkan potensi adanya sariawan.
4. Konsumsi Multivitamin
Apabila sudah melakukan 3 hal baik diatas dan masih terjadi sariawan maka ada baiknya konsumsi multivitamin. Saat ini sudah ada Alang Sari Plus Jeruk Manis yang efektif cegah terjadinya sariawan pada anak.
Konsumsi secara teratur sebagai upaya pencegahan dan tingkatkan dosisnya bila anak terkena sariawan agar segera sembuh. Produk ini mudah didapat dan terbuat dari bahan alami yang aman untuk anak-anak
Selain melakukan beberapa hal baik diatas kini ada satu cara yang dinilai lebih efektif. Apalagi kalau bukan secara rutin mengonsumsi Alang Sari Plus Jeruk Nipis. Produk ini dibuat dengan bahan alami sehingga sangat baik untuk tubuh.
Sidomuncul sebagai produsen produk herbal terus berkomitmen menghadirkan berbagai produk baru yang aman dan baik untuk tubuh. Alang Sari Plus Jeruk Nipis ini pun aman untuk dikonsumsi setiap hari sebagai upaya pencegahan agar tubuh tetap fit dan sehat sepanjang hari.