Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang memiliki peran strategis dalam menjamin keamanan, mutu, dan khasiat obat serta makanan di Indonesia. Salah satu perwakilannya yang memiliki kontribusi besar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta tentu saja BPOM Yogyakarta.

BPOM Yogyakarta hadir untuk memberi rasa aman bagi masyarakat, terutama dalam upaya memastikan obat dan makanan yang ada layak edar dan konsumsi. Badan yang akan melindungi masyarakat secara keseluruhan atas apa yang biasa dikonsumsi.
BPOM Yogyakarta adalah Unit Pelaksana Teknis dari Badan POM pusat yang bertugas di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Lembaga ini menjalankan fungsi pengawasan terhadap produk-produk yang beredar di masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan obat-obatan, makanan, kosmetik, suplemen kesehatan, dan produk-produk lain yang dikonsumsi atau digunakan oleh masyarakat.
Dengan wilayah Yogyakarta yang memiliki kepadatan penduduk tinggi, aktivitas perdagangan yang aktif, serta banyaknya pelaku industri rumah tangga, kehadiran BPOM menjadi sangat vital.
Peran Utama BPOM Yogyakarta
Berikut adalah beberapa peran utama dari BPOM Yogyakarta:
1. Pengawasan Produk Obat dan Makanan
BPOM Yogyakarta bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan terhadap produk yang beredar di pasaran. Pengawasan ini mencakup produk lokal maupun impor, baik yang dijual di toko, pasar, apotek, maupun secara daring. Pengawasan dilakukan melalui inspeksi rutin, sidak, dan pengujian laboratorium.
2. Pelayanan Uji Laboratorium
Sebagai lembaga teknis, BPOM Yogyakarta dilengkapi dengan laboratorium canggih yang digunakan untuk menguji kualitas, keamanan, dan kandungan produk. Misalnya, untuk makanan, diuji apakah terdapat kandungan bahan berbahaya seperti formalin, boraks, atau pewarna tekstil.
3. Sertifikasi dan Registrasi Produk
BPOM Yogyakarta juga memberikan pelayanan registrasi produk sebelum bisa dipasarkan. Proses ini memastikan bahwa produk tersebut telah melalui uji keamanan dan mutu. Produk yang lolos akan mendapatkan nomor izin edar (NIE), yang menjadi jaminan bahwa produk tersebut layak dikonsumsi.
4. Edukasi dan Sosialisasi ke Masyarakat
Selain pengawasan, BPOM Yogyakarta juga aktif mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya memilih produk yang aman dan terdaftar. Kegiatan sosialisasi dilakukan melalui seminar, pelatihan UMKM, penyuluhan ke sekolah, kampus, dan komunitas.
Tujuannya agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya membaca label, memeriksa izin edar, dan menjauhi produk ilegal.
5. Pendampingan UMKM Pangan dan Kosmetik
Banyak pelaku UMKM di Yogyakarta yang bergerak di bidang makanan dan kosmetik. BPOM Yogyakarta memberikan pendampingan kepada mereka agar bisa memproduksi secara higienis, aman, dan sesuai standar. Ini penting untuk meningkatkan daya saing produk lokal dan memperluas pasar.
6. Penindakan Produk Ilegal
BPOM Yogyakarta juga berwenang menindak pelaku usaha yang memproduksi atau mengedarkan produk ilegal, palsu, atau yang mengandung bahan berbahaya. Tindakan bisa berupa penyitaan barang, penghentian produksi, hingga pelaporan ke pihak berwajib.
Fungsi BPOM Yogyakarta dalam Kehidupan Masyarakat
Peran BPOM tidak hanya bersifat administratif, tetapi sangat berkaitan langsung dengan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Berikut beberapa fungsi BPOM Yogyakarta secara strategis:
1. Melindungi Konsumen dari Produk Berbahaya
Dengan pengawasan ketat, BPOM Yogyakarta mencegah produk yang mengandung bahan berbahaya beredar di pasaran. Ini sangat penting karena masyarakat awam sering kali tidak menyadari bahaya tersembunyi dari produk yang dikonsumsi.
2. Menjamin Produk Layak Konsumsi
Melalui pengujian dan sertifikasi, BPOM memastikan bahwa produk yang dikonsumsi masyarakat sudah memenuhi standar mutu dan keamanan. Hal ini sangat penting dalam menjaga kesehatan publik dan menekan angka penyakit akibat makanan atau obat yang tidak layak.
3. Mendorong Daya Saing Produk Lokal
BPOM Yogyakarta berperan sebagai mitra strategis pelaku UMKM. Dengan pembinaan dan pendampingan, produk lokal bisa naik kelas dan memenuhi standar nasional maupun internasional. Ini membuka peluang ekspor dan memperkuat ekonomi daerah.
4. Membangun Literasi Konsumen
Edukasi yang dilakukan BPOM berkontribusi besar dalam membangun konsumen yang cerdas. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat memilih produk yang aman dan menghindari produk ilegal atau palsu.
Tantangan dan Inovasi
Dalam pelaksanaan tugasnya, BPOM Yogyakarta menghadapi sejumlah tantangan, antara lain:
- Peningkatan jumlah produk ilegal yang beredar secara daring.
- Kurangnya literasi masyarakat mengenai keamanan produk.
- Pertumbuhan industri rumah tangga yang belum seluruhnya memenuhi standar.
Namun, BPOM Yogyakarta tidak tinggal diam dan terus berinovasi melalui:
- Pemanfaatan teknologi digital dalam pengawasan.
- Peluncuran aplikasi seperti Cek BPOM yang membantu masyarakat mengecek legalitas produk.
- Kolaborasi dengan perguruan tinggi dan komunitas untuk memperluas jangkauan edukasi.
BPOM Yogyakarta memiliki peran vital dalam menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat melalui pengawasan produk, edukasi, sertifikasi, serta penindakan terhadap produk ilegal. Dengan dukungan masyarakat dan kolaborasi lintas sektor, BPOM Yogyakarta diharapkan semakin efektif dalam menjalankan fungsinya sebagai pelindung konsumen.
Sebagai konsumen yang cerdas, kita juga memiliki tanggung jawab untuk selalu memilih produk yang aman dan terdaftar, serta aktif melaporkan bila menemukan produk mencurigakan. Jangan takut dan ragu karena ini untuk kebaikan bersama.
Dan bila Anda ingin tahu kiprah BPOM Yogyakarta lebih banyak maka ada baiknya kunjungi situs mereka di bpomyogyakarta.id. Berbagai informasi penting dan terbaru seputar pengawasan obat dan makanan bisa ditemukan.