Benar kiranya kalau bangsa Cina sejak dulu telah tersebar diseluruh dunia tak terkecuali ada di Jogja. Bagi yang ingin mengunjungi uniknya Kampung Pecinan ada baiknya berkunjung ke Ketandan.
Lokasinya sangat strategis karena ada di samping Jalan Malioboro. Dan bila ingin melihat lebih dekat berbagai aktifitas yang ada bisa sedikit geser ke selatan. Tepatnya berbatasan langsung dengan Pasar Beringharjo.
Orang Cina sejak dulu telah dikenal sebagai bangsa yang jago dalam hal perdagangan. Maka hampir dipastikan mereka adalah golongan para pedagang. Mayoritas yang didagangkan oleh mereka secara turun temurun adalah perhiasan emas dan permata.
Khusus di tanah air bangsa Cina telah diterima dengan sangat baik pasca reformasi. Tak ada lagi sekat antara pribumi dan pendatang bermata sipit ini. Menjadi akulturasi budaya yang tak terpisahkan bahwa mereka telah menjadi bagian dari masyarakat setempat.
Selain itu mereka juga dikenal sebagai pedangang dalam hal produk obat-obatan herbal, barang elektronik dan lain-lain.
Berdasar beberapa catatan diketahui bahwa mereka ada disebelah utara Pasar Beringharjo sejak abad 19. Di mana Belanda menempatkan mereka untuk membantu perkembangan pasar terbesar di dekat Kraton. Selain itu tentu saja memudahkan bagi Belanda untuk mengawasainya.
Meski sempat terpinggirkan tapi saat ini kampung Pecinan ini telah kembali dikenal masyarakat luas. Hal ini tak terlepas dengan penataan wilayah Ketandan sebagai kampung pecinan di Jogja.
Di tempat ini sering diadakan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan Cina. Tak jarang diadakan festival atau karnaval yang akan dimeriahkan oleh berbagai pihak dari Jogja dan sekitarnya.
Pemerintah Jogja berupa menjadikan Ketandan sebagai kampung pecinan yang bisa juga digunakan sebagai objek wisata. Bangunan yang ada telah diperbaiki dan dikondisikan seperti semula.
Selain itu juga di buat berbagai bangunan yang semakin memperkuat symbol kampung Cina. Salah satunya dengan adanya gapura atau gerbang masuk perkampungan.
Pemerintah Kota Jogja juga berkomitmen untuk melestarikan keorientalan yang ada. Selain itu akan terus dikembangkan hingga kelak bisa mewarnai kehidupan masyarakat Jogja. Menjadi bagian dari kehidupan masyarakat yang semakin majemuk.
Berkunjung ke kampung pecinan ini tidak dipungut biaya sama sekali dan pengunjung bisa mengelilingi berbagai tempat yang menarik. Menyaksikan berbagai bangunan dan ornament dari bangsa Cina tentu menjadi sesuatu yang sangat menarik.
Terutama puncak keramaian pada saat Imlek atau tahun baru Cina. Dimana Kampung Ketandan menjadi Cina yang sebenar-benarnya. Banyak aksen atau warna merah ada dimana-mana baik itu pada bangunan ataupun pakaian yang dikenakan.