Selalu ada yang baru, mungkin itu satu kalimat yang pas untuk menggambarkan Kota Jogja. Tak perlu waktu lama diberbagai lokasi akan muncul berbagai objek wisata baru atas kreasi masyarakat sekitar.
Dengan sedikit sentuhan, sesuatu yang biasa menjadi luar biasa. Salah satunya yang nampak jelas adalah kehadiran Lintang Sewu.
Objek wisata yang berada di Dlingo ini hadir atas kejelian masyarakat bahwa mereka melihat ada potensi alam yang bisa dikembangkan. Dan benar saja dari salah satu bukit yang ada di Dlingo ini muncul 3 spot luar biasa.
Spot foto yang pertama bernama Tugu Watu Asah-asah. Letaknya persis ada di tengah bukit dan dari sini bisa melihat keindahan Gunung Merapi kala senja.
Selanjutnya disisi timur terdapat Gardu Pandang dari Bambu. Dan yang ketiga adalah Tapak Buto atau Tapak Raksasa yang berada di sisi barat.
Lokasi persisnya ada diantara Hutan Pinus Mangunan dan Hutan Pinus Dahromo. Bila waktu cukup banyak masih bisa menyaksikan keindahan alam dari beberapa lokasi semisal Watu Lawang, Hutan Pinus, dan pastinya Kebun Buah Mangunan.
Objek wisata berbasis alam ini dikatakan Lintang Sewu karena dari tempat ini pengunjung dapat melihat seribu bintang. Selain melihat kerlap kerlip yang ada di langit pada malam bisa juga melihat keindahan lampu Jogja.
Tak ubahnya dengan Bukit Bintang yang ada di Jalan Wonosari. Hanya saja dari sini akan terkesan lebih eksklusif karena belum begitu banyak pengunjung.
Untuk menikmati keindahannya tak perlu kuatir akan menguras kantong. Cukup beberapa lembar uang seribuan maka keelokkan alam didapat. Selain ada biaya retribusi ada juga biaya parkir layaknya objek wisata pada umumnya.
Mengingat Lintang Sewu belum begitu familiar maka wajar bila banyak yang menggunakan untuk lokasi prewedding. Dan waktu dipilih tentu kala senja karena kalau malam keadaan kurang begitu mendukung untuk pengambilan gambar.