Kabar gembira bagi seluruh warga Jogja, dimana Presiden Joko Widodo menahbiskan Provinsi DIY menjadi yang paling baik dalam penanganan Covid-19. Berturut-turut selanjutnya adalah, Babel atau Bangka Belitung, Aceh, Sumbar, dan Gorontalo.
Indikator atau parameter yang digunakan dalam penilaian penanganan Covid-19 ini antara lain:
1. Pencegahan masuknya gelombang pemudik
2. Pelacakan kasus secara intensif
3. Rapid Test secara acak
4. Imbauan rutin dari pemerintah
5. Produktif berinovasi selama musim pandemi
Baca juga: Lima Tahapan New Normal Jogja
Informasi bahwa Jogja dinyatakan sebagai yang terbaik dalam penanganan Covid-19 ini muncul dalam rapat APBD yang diselenggarakan di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (15/7).
Selain parameter itu pastinya harus dibarengi dengan penurunan angka kasus harian dan kematian disertai peningkatan angka kesembuhan.
Di Provinsi DIY sendiri per 17 Juli 2020 pukul 14.42 WIB jumlah kasus Covid-19 berada di angka 404 untuk kasus terkonfirmasi, sembuh 313 dan meninggal 11 jiwa. Sementara itu secara nasional jumlah kasus terkonfirmasi ada 81.668, sembuh 40.345 dan meninggal 3.873 jiwa.
Satu hari setelah itu, dikutip dari laman Harian Jogja, Sri Sultan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak. Namun demikan ia juga mengatakan bahwa hal ini adalah kewajiban bagi seluruh provinsi dan kabupaten di Indonesia untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik.
Khusus di Provinsi DIY, keberhasilan ini tak lepas dari keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan. Jadi warga juga dijadikan subjek dalam setiap pengambilan keputusan.
Secara konkrit pemda meminta lurah, babinsa dan bhabinkamtibmas untuk mendata para pendatang. Dari data ini kemudian masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam memutus rantai penularan Covid-19.
Bahkan saat ini kesadaran warga sudah semakin tinggi. Hal ini dibuktikan dengan mereka yang sudah mengenakan masker ketika beraktifitas di luar rumah.
Di Jogja sendiri saat ini tengah menyiapkan diri untuk hadapi New Normal. Sama seperti kota-kota lain untuk suksesnya era baru ini tentu butuh dukungan dan peran serta masyarakat luas.