Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2017 resmi di buka Minggu, sore (5/2/2017). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pesta rakyat di kampung Ketandan ini berlangsung satu minggu atau 7 hari dimana tahun-tahun sebelumnya hanya berlangsung 5 hari.
Gelaran ke-12 ini masih sama dengan tahun-tahun lalu dengan menyuguhkan aneka hiburan berbau Mandarin. Yang paling di tunggu tentu saja karnaval yang diikuti berbagai atraksi menarik dan menantang.
Untuk karnaval rute yang diambil adalah sepanjang jalan Abu Bakar Ali hingga Alun-alum Utara. Praktis sepanjang sore jalan telah ditutup dan dipadati warga yang hendak menonton karnaval.
Bila tahun-tahun sebelumnya karnaval digelar di penghujung acara maka pada gelaran tahun ini digelar diawal acara.
Peserta yang paling ditunggu tentu saja naga terpanjang di Asia dan barongsay Jogja Dragon Festival. Mereka akan menyuguhkan atraksi mendebarkan karena telah melalui serangkaian seleksi.
Adapun tema yang dipilih tahun ini adalah “Pelangi Budaya Nusantara.” Sesuai dengan tema diambil dalam event ini akan bermunculan berbagai budaya nusantara.
Bagi pecinta kuliner Mandarin dan Nusantara bisa juga memanjakan lidah pada event kali ini. Sekitar 134 stan kuliner telah siap menjamu para pengunjung.
Sebagai ganti karena karnaval telah digelar di awal maka pada penghujung acara akan dihibur pesta kembang api. Pesta kembang api tersebut akan digelar pada 11 Februari 2017 nanti.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2017, panitia akan menampilkan rumah budaya Tionghoa. Pas buat kamu yang suka selfi dengan nuansa China.
Apalagi bila dipadupadankan dengan pakaian khas Tionghoa. Seolah ada di Negeri Tirai Bambu tentunya.
Tapi perlu di ingat bahwa rumah beserta perabotannya itu benar-benar asli. Jadi jangan coba-coba iseng atau teledor yang akan merusak warisan budaya.
Berhubung waktu masih panjang, kamu bisa susun jadwal mulai sekarang kapan akan berkunjung ke Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2017.